VIVAnews - RI, bocah 11 tahun yang diduga menjadi korban pelecehan seksual, pagi tadi menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapat perawatan di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur, selama sembilan hari, sejak 29 Desember 2012.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Priyanti Z Soepandi mengatakan, setelah dinyatakan meninggal dunia pihaknya langsung membawa RI ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan autopsi.
"Mayat korban sudah dikirim ke RSCM sekitar jam 09.00 WIB ditemani dokter forensik. Autopsi ini permintaan dari pihak kepolisian," ujar Priyanti dalam jumpa pers dikantornya, Minggu 6 Januari 2012.
Dijelaskan kembali Priyanti, korban saat tiba di RSPU Persahabatan sudah dalam keadaan kejang-kejang dengan kesadaran turun. Dia diantar oleh kakak kandung dan tetangga pasien. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran menurun, kejang, demam tinggi, kemudian ditemukan luka infeksi sekitar kelamin dan lubang dubur.
Tindakan yang dilakukan saat itu lanjut Priyanti, memperbaiki secara umum perawatan luka dan selanjutnya pasien dirawat di ICU. "Perkembangan perawatan selama di ICU, pasien dibantu dengan alat pernafasan sejak selasa 2 Januari 2013, kemudian panas tetap tinggi, kejang sudah tidak ada, pasien dalam keadaan sakit berat," kata Priyanti.
Seperti diketahui, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, tiga bulan sebelumnya, RI yang duduk di kelas 5 SD itu mengeluh sakit kepada orangtuanya. Awalnya RI mengeluh sakit di ketiak. Lalu oleh orangtuanya, RI dibawa ke puskesmas. “Di situ diketahui dia kena penyakit getah bening,” kata Rikwanto.
Namun setelah diobati, RI tak kunjung sembuh. Orangtuanya semakin khawatir dan akhirnya memeriksakan dia ke RS Harapan Baru, Bekasi. “Di RS itu, RI dikatakan sakit tifus. Kondisi RI lalu memburuk sampai akhirnya dia jatuh pingsan,” ujar Rikwanto. (umi)