RSUP Persahabatan: Biar Polisi Ungkap Visum RI

Instalasi kamar jenazah RSCM
Sumber :
  • Tommy Adi Wibowo/VIVAnews

VIVAnews - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan telah menyerahkan hasil visum RI, bocah kelas 5 SD yang meninggal setelah diduga mengalami pemerkosaan, kepada pihak kepolisian. Visum itu akan digunakan oleh polisi untuk mengungkap dugaan pemerkosaan yang dialami RI.

"Visumnya itu sudah dikirim ke polisi, nanti polisi yang menjelaskan apa hasilnya," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan, Priyanti Z Soepandi, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Minggu 6 Januari 2013.

Dokter, kata Priyanti, hanya mengetahui hasil pemeriksaan saja. Namun, tidak berwenang untuk mengumumkan hasil visum tersebut. Oleh sebab itu, Priyanti tidak bisa menyebutkan tanda-tanda kekerasan di tubuh RI.

Bocah berusia 11 tahun ini dirawat di RSUP Persahabatan sejak 29 Desember 2012. Saat tiba di RSUP Persahabatan, kondisinya memprihatinkan. Pada pemeriksaan didapatkan kesadaran menurun, kejang, demam tinggi, kemudian ditemukan luka  infeksi sekitar kelamin dan lubang dubur. RI akhirnya meninggal pada hari ini. Saat ini tengah diautopsi di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo.

Menurut Priyanti, meski RI mengalami kejang-kejang, tim dokter RSUP tidak menemukan adanya penyakit tetanus. "Kami telah punya tim untuk merawat pasien ini dan setiap hari sudah dilakukan pertemuan untuk menangani pasien ini karena tidak bisa sendiri, seperti yang tadi saya sebutkan ada dokter KIJ (dokter untuk perawatan di ICU), kemudian ada tim dari dokter anak, dan disimpulkan memang tidak ada tetanus," kata dia. (umi)

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024