- ANTARA/ Siswowidodo
VIVAnews - Meski tidak ada korban jiwa, Kepolisian Daerah Jawa Timur akan tetap meminta keterangan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negera Dahlan Iskan terkait kecelakaan di lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur.
Selain akan menangani kasus kecelakaan tersebut, Polda Jatim akan mendalami kemungkinan lain. Sudah dikerahkan porsonel dari Satuan Intel untuk mendalami adanya pihak-pihak yang diduga akan menciptakan hal tidak baik.
"Untuk menduga adanya indikasi sabotase, tim sudah dibentuk.
Kenapa tiba-tiba remnya blong. Uji coba sudah jauh, lalu baru di Magetan kejadian," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Hilman Thayib, kepada VIVAnews, Senin, 7 Januari 2013.
Meski kasus ini ditangani Polres Magetan, dan Polda Jatim akan tetap mensupervisi kasus ini. Sementara mengenai masalah standarisasi kendaraan dan nomor kendaraan yang digunakan untuk mobil itu, sepenuhnya diserahkan kepada Mabes Polri.
"Ini mobil kebanggaan, mobil dengan kekuatan luar biasa dan dibuat oleh ahli dalam negeri," katanya
Kementerian Perhubungan memastikan mobil listrik Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan Iskan memang belum mendapatkan sertifikat uji tipe kendaraan.
Meski belum memiliki sertifikat uji tipe, tapi mobil listrik itu sudah memiliki pelat nomor DI 19, bahkan sudah berkeliaran di jalanan, sampai akhirnya mengalami kecelakaan karena rem blong di Plaosan, Magetan.
Menurutnya sesuai dengan Undang-undang Lalu Lintas No 20 tahun 2009 pasal 49 ayat 1 dan 2, setiap produk baru dari kendaraan bermotor, kereta, dan pesawat harus melalui proses sebelum masuk registrasi.
Salah satu prosesnya adalah uji tipe di Kementerian Perhubungan yang diuji oleh tim uji kelayakan. Surat lulus uji tipe, kata dia, salah satu syarat untuk registrasi produk baru kendaraan bermotor. (umi)
Direkomendasikan oleh IDI, Apa Sih Physical Sunscreen Itu?
Memakai sunscreen atau tabir surya saat keluar rumah sangat penting, terlebih Indonesia merupakan negara tropis yang 'bersahabat' dengan sinar matahari.
