Rute Sudirman-Thamrin Jadi Ujicoba Kopaja di Jalur Busway

Kopaja AC
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada pertengahan Januari 2013 akan memulai rencana sistem integrasi angkutan bus sedang Kopaja dengan TransJakarta di jalur koridor I (Blok M-Kota). Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan pada saat itu integrasi angkutan umum tersebut baru pada tahap ujicoba.

PKS Bakal Gelar Halal Bihalal Sabtu, Prabowo-Gibran dan Semua Parpol Diundang

"Sebelum yang lain, ini dicoba dulu yang di jalan Sudirman-Thamrin di koridor I," ujar Jokowi di kantor Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 8 Januari 2013.

Jokowi yakin integrasi Kopaja dengan Transjakarta mampu mengatasi masalah kemacetan ibukota dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap angkutan umum yang nyaman dan terjangkau.

Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah

"Nanti akan kelihatan plus dan minus-nya. Kalau di lapangan belum dijalankan jangan dikomentari dulu. Nanti di lapangan saya cek lagi, kalau bagus diteruskan, kalau tidak, kita stop, tidak usah dilanjut," kata dia.

Mengenai teknis dilapangan, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Ia berharap integrasi angkutan umum ini akan mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang

"Dicoba dulu seperti apa, kita lihat respon masyarakat, nanti kalau benar positif, berarti bagus," tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono menjelaskan untuk tahap awal ada dua trayek yang masuk ke jalur Transjakarta yaitu Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Senen dan S13 jurusan Ragunan-Slipi. Kopaja P20 dan S13, kata dia, akan terintegrasi dengan koridor VI Ragunan-Dukuh Atas, dan koridor VIII jurusan Harmoni-Lebak Bulus. 

Bus Tertentu

Pristono menuturkan pengelola Kopaja menyediakan 40 unit bus untuk kedua trayek itu, sebab tidak semua Kopaja akan diintegrasikan dengan jalur Transjakarta.

Hanya bus yang sudah direvitalisasi saja dapat masuk ke jalur tersebut. Sebab bus-bus tersebut tingginya sudah sesuai dengan halte Transjakarta.

Setelah uji coba sistem ini dilakukan, nantinya akan ada  evaluasi. Jika terdapat kemajuan, rencananya pada Maret mendatang akan ada penambahan armada sebanyak 60 unit.

Pemprov DKI akan memberlakukan tiket terusan. Penumpang cukup membayar Rp5.000 untuk tiket Kopaja dan Transjakarta.

"Tapi aturan ini tidak berlaku untuk penumpang Transjakarta. Penumpang Transjakarta harus membayar lagi jika ingin naik Kopaja," terangnya. Ia pun berharap sistem ini dapat menarik minat penumpang untuk menggunakan Transjakarta. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya