- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Director Institute For Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia, Yoga Adiwinarto menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang menyetujui pembangunan enam ruas tol baru di Jakarta.
Yoga menilai enam ruas tol yang menggunakan konsep elevated (layang) itu hanya menambah daya tampung kendaraan pribadi. Otomatis ikut meningkatkan volume kendaraan pribadi. "Untuk per satu kilometer persegi bisa menampung 1.900 unit mobil pribadi," ujar Yoga, Kamis, 10 Januari 2013.
Dengan demikian, menurut dia, pembangunan enam ruas Tol Dalam Kota ini dianggap tidak mampu memecahkan kemacetan di Ibu Kota. Sebaliknya, justru menambah titik kemacetan baru.
"Kami lihat jalan layang non tol (JLNT) di kawasan Casablanca. Keberadaan jalan layang ternyata bukan akan mengurangi kemacetan jalan, justru sebagai titik tambahan berkumpul kendaraan," katanya.
Seharusnya, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak lagi fokus terhadap penambahan jalan, tapi bagaimana membatasi kendaraan bermotor yang setiap tahun jumlahnya terus meningkat. "Pikirkan bagaimana caranya membatasi penggunaan kendaraan di atas permukaan ruas jalan yang ada," ujar Yoga.
Ia menyarankan sebaiknya jalan tol dibangun untuk menghubungkan ruas jalan di daerah. Tujuannya, pemerataan pembangunan.
"Bagi operator jalan tol sebaiknya memikirkan percepatan pembangunan jalan tol untuk Trans Jawa. Dengan adanya jalan tol Trans Jawa, pertumbuhan ekonomi, khususnya di Jawa tidak lagi terpusat di Jakarta, tapi lebih menyebar ke daerah lain," ucap dia.
Ia mencontohkan bagaimana pembangunan ruas Tol Cipularang yang menghubungkan Bandung-Jakarta dapat meningkatkan perekonomian di kawasan Jawa Barat dan sekitarnya.
"Kalau jalan tol ini terus dikembangkan ke seluruh wilayah Jawa tentu daerah lain ikut merasakan peningkatan pertumbuhan ekonomi lebih baik," imbuhnya.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyetujui pembangunan jalan tol yang salah satu lajurnya akan digunakan untuk busway ini dengan beberapa persyaratan.
Dia setuju setelah mendengar penjelasan Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengenai sistem enam ruas jalan tol yang akan dibangun oleh konsorsium PT Jakarta Toll Road ini.
"Pembangunan jalan ini harus juga memikirkan transportasi umum dan bisa masuk bus Transjakarta," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, kemarin.
Jokowi menyadari bahwa ruas jalan di Jakarta memang kurang, yaitu hanya 6 persen dari keseluruhan total wilayah. Bukan hanya itu, Jokowi mengatakan transportasi publik di Jakarta juga kurang. (eh)
Tim Cook Puts Investment to Build Apple Developer Academy in Indonesia
The Industry Minister, Agus Gumiwang Kartasasmita ensured that Apple's Chief Executive Officer (CEO), Tim Cook puts investment in Indonesia.
