- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews - Jakarta lumpuh akibat banjir yang menggenang setelah hujan mengguyur wilayah Jabotabek sejak Senin malam 14 Januari 2013. Namun, banjir ini belum separah tahun 2007.
"Banjir semalam hingga hari ini masih kecil dibandingkan tahun 2007," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, saat dihubungi VIVAnews, Rabu 16 Januari 2013.
Dari data yang masuk, kata Sutopo, ada 50 kelurahan di Jakarta yang terendam banjir. Beberapa diantaranya mengalami banjir terparah akibat curah hujan yang besar pada beberapa hari terakhir. "Paling parah itu Kalibata, Kampung Melayu dan Kampung Pulo," jelas Sutopo.
Semalam, ketinggian banjir di Kampung Melayu mencapai 3 meter. Selain di sepanjang aliran Ciliwung, banjir juga mengancam di sepanjang Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Namun, di Kali Pesanggrahan, masih berstatus Siaga 3.
Selain Kampung Melayu, banjir 2-3 meter juga terjadi di Bidara Cina, Kampung Pulo, Cawang Gang Arus, dan Rawajati. Kawasan bantaran Sungai Ciliwung ini dilanda banjir sejak Selasa pagi, dan makin parah menjelang sore. Bahkan, tadi malam ketinggian air meningkat hingga menyebabkan Jalan Kalibata putus. Pengendara mengalihkan kendaraan melalui jalan layang.