- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Lonjakan jumlah penumpang terjadi hari ini di Stasiun Kereta Api Manggarai. Ini merupakan salah satu dampak krisis banjir yang melanda DKI Jakarta sejak Kamis, 17 Januari 2013.
"Ada lonjakan penumpang 3 kali lipat. Sebelum kejadian ini, volume penumpang satu hari 11 ribu. Tetapi setelah ini melonjak menjadi 31 ribu," kata Kepala Stasiun Kereta Api Manggarai, Suratman, saat ditemui di kantornya, Senin 21 Januari 2013.
Suratman mengungkapkan, peningkatan penumpang terjadi mulai Jumat, 18 Januari 2013. Salah satu faktor penyebab adalah kereta yang membawa penumpang dari Bekasi, Bogor dan Depok untuk sementara hanya berhenti di Stasiun Manggarai.
"Loket-loket di Stasiun Cikini dan lain-lain tidak melayani," ujar Suratman.
Untuk mengantisipasi lonjakan itu, lanjut Suratman, pihaknya tidak perlu menambahkan gerbong kereta. Langkah yang ditempuh adalah menambah personel di loket-loket untuk menghindari penumpukan pembelian tiket.
"Dapat bantuan dari Stasiun Cikini, Gondangdia. Karena dengan tidak ada aktivitas, maka diperbantukan di Manggarai," kata Suratman.
Seiring dengan lonjakan penumpang, keramaian di Stasiun Manggarai juga naik tiga kali lipat dari biasanya. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan, petugas stasiun dibantu oleh personel Brigade Mobil (Brimob) untuk berjaga-jaga.
"BKO dari Stasiun Jakarta sebanyak 9 orang, dari Sawah Besar 2 orang dan dari Stasiun Duri 6 orang. Jadi ada penambahan keamanan dari Brimob 16 orang," ujar Suratman. (ren)