Jokowi Ingin Pendekatan Panti Sosial Berubah

Jokowi saat membuka Kirab Rakyat Indonesia
Sumber :
  • Amal Nur Ngazis | viva.co.id

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meresmikan empat panti Sosial untuk menampung anak jalanan dan penyandang disabilitas di kawasan Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, hari ini, Rabu 23 Januari 2013.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

"Satu Panti Sosial ini kapasitasnya 350 orang. Dengan ini kita bisa memberikan pelayanan kepada anak jalanan, jangan sampai bertebaran di mana- mana," ujar Jokowi.

Empat panti yang diremikan itu adalah Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 4 di Kawasan Daan Mogot; Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa di Cipayung;  Panti Sosial Asuhan Anak Putera Utama 6 di Cengkareng; dan Panti Sosial Anak Putera Utama 2 di Tanjung Priok.

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Jokowi  berharap anak jalanan yang banyak berkeliaran di jalan-jalan ibukota dapat berkurang. Keempat panti ini dapat menampung anak yang mempunyai kekurangan. "Bisa ditampung di sini, tuna grahita, penyandang disabilitas ditampung di panti sosial ini." 

Mengenai banyaknya kasus anak jalanan yang tidak kerasan bila tinggal di panti sosial dan lebih memilih kembali hidup dijalan, Jokowi mengaku pihaknya akan membangun fasilitas yang baik agar para anak jalanan tersebut mau dibina di panti sosial tersebut.

Dewan Keamanan PBB Dikritik karena Gagal Tegakkan Resolusi saat Serangan di Gaza Meningkat

"Memang ini pendekatan pelayanannya harus berubah dari gaya lama. Saat ini juga banyak rumah-rumah singgah yang dikelola LSM, itu kan pendekatannya lebih baik. Kalau fasilitas, di sini lebih baik. Gabungan itu tadi,  gabungan antara pendekatan LSM, dan pelayanan difasilitasi dengan baik," katanya.

Ia sendiri mengatakan, kepada orang tua yang tidak mampu mengurus anaknya karena alasan kemiskinan dan tingginya biaya hidup bisa menitipkan anaknya ke Panti Sosial yang telah ada dari pada diterlantarkan.

"Kalau mau dibawa ke sini langsung ya ndak apa-apa. Kalau kita mau tegasin, selama ini cara membawa saja keliru, jadi masalah nanti, HAM, ya kan? Ini pendekatan-pendekatan kepada yang tidak mampu, fakir, pelayanannya harus diubah," katanya.

Dalam acara peresmian tersebut, Jokowi yang mengenakan pakaian adat Betawinya dengan dibalut kain sarung berwarna merah di lehernya sempat dihibur oleh alunan musik rock Gun n Roses. Ia pun tampak menikmati musik tersebut. "Ini kan judulnya Sweet Child O' Mine, mereka tahu saja kesukaan saya," kata Jokowi sambil menebar senyum.

Mantan Walikota Solo ini pun menyempatkan berkeliling panti didampingi Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Dian Kelana, dan Wali Kota Jakarta Barat.

Setelah puas berkeliling dan menyapa beberapa anak binaan di panti tersebut, Jokowi pun kemudian meninggalkan lokasi. Sebelum pergi, dia mengeluarkan satu dus buku tulis dari dalam mobil dinasnya dan dibagikan kepada warga yang mengerumuninya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya