- VIVAnews/Luqman Rimadi
VIVAnews - Waduk Pluit Jakarta Utara diharapkan menjadi kunci penanganan banjir Jakarta di masa mendatang. Namun, fungsi waduk saat ini tidak maksimal karena luas dan kedalamannya jauh dari ukuran ideal.
"Waduk ini kan luasnya ada 80 hektare, tapi diduduki pemukiman seluas 20 hektare," kata Jokowi saat meninjau pengerjaan Waduk Pluit, di Jakarta Utara, Sabtu 2 Febuari 2013.
Kedalaman waduk tersebut juga masih kurang. Saat ini kedalaman hanya 2 meter, Jokowi berharap pengerukan nanti harus mencapai kedalaman 10 meter. "Kalau kedalaman 10 meter, kapasitasnya bisa enam kali lipat dari sekarang," ucapnya.
Setelah pengerukan, sistem manajemen waduk menjadi multifungsi.
"Begitu musim hujan air ditampung. Saya tahu konsep ini, setelah ada banjir. Sebelumya gak ada yang menerangkan," ujar mantan Walikota Solo ini.
Untuk pengerukan rencananya akan memakai dua sistem yaitu sistem eskavator di tengah dan sistem sedot di pinggiran. Jokowi memperkirakan butuh dana sekitar Rp900 miliar sampai Rp1 Triliun. "Kalau duitnya siap, setahun saya pikir selesai," katanya.
Jokowi menyebut Waduk Pluit nantinya menjadi jantungnya banjir Jakarta, saat air tak tertampung lagi di waduk, maka air akan dibuang ke laut.
Dengan ukuran idelan luas 80 hektar dan kedalaman 10 meter, kata dia, waduk Pluit menyimpan potensi wisata. "Taman rekreasi bisa digarap. Normalisasi untuk rekrerasi keluarga. Tapi fungsinya untuk waduk di Jakarta," katanya. (eh)
Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, blak-blakan soal pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero. Akankah Emil akan jadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia terbaru.
