Rampok Spesialis Sepeda Motor Ditembak Mati Polisi

ilustrasi pelaku perampokan
Sumber :
VIVAnews
Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya
- Polda Metro Jaya menembak mati pelaku pencurian kendaraan bermotor yang sering beraksi belakangan ini. Pelaku diketahui membawa senjata api setiap kali beraksi. Mereka juga tidak segan-segan menembak korban jika melawan.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan pelaku yang berjumlah enam orang ini merupakan buronan polres di jajaran Polda Metro Jaya.
Is It Eating Ramen Good for Your Health Body?


"Kelompok ini menentukan sasaran tergantung kemauan. Untuk mencapai target mereka mengamati situasi dengan cara mengelilingi daerah sasaran. Setelah yakin, baru berpura-pura menjadi tukang parkir kemudian mengambil motor korban," kata Rikwanto, Rabu 13 Februari 2013.


Dari hasil kejahatan ini mereka bisa mengumpulkan ratusan juta rupiah. Para pelaku membaginya sesuai dengan peran masing-masing.

Pelaku yang diamankan yakni RSW alias KU dan NZ alias MG, sedangkan empat orang lainnya masih buron.


Pelaku NZ tewas karena ditembak polisi karena berusaha kabur. Awalnya petugas meletuskan tembakan peringatan, namun karena tidak digubris akhirnya NZ ditembak hingga tumbang. Saat dilarikan ke rumah sakit, NZ menghembuskan nafas terakhir.


Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, menambahkan berdasarkan pengakuan tersangka, mereka pernah melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap anggota TNI Angkatan Laut bernama Klasi Satu Putu di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.


Pelaku, lanjut Toni, juga menggasak sepeda motor sebanyak enam kali selama tiga hari di wilayah Tangerang, Banten, Agustus 2012. Kemudian menjual barang curiannya kepada penadah atas pesanan Budi Utomo senilai Rp1,5 juta per unit.


"Kelompok ini sudah beraksi sebanyak ratusan kali di wilayah Kota, Kabupaten Tangerang dan Jakarta Selatan sejak 2011," kata Toni.


Sementara itu, Kepala Subdirektorat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmi Santika mengungkapkan kelompok ini merupakan spesialis pencuri sepeda motor dengan berbekal senjata api.


Helmi menjelaskan tersangka LR alias R sebagai operator yang memesan sepeda motor dari hasil curian dan penyedia senjata api yang dipasok dari tersangka A dan F.


"Aksi terakhir dari kelompok ini yakni di kawasan TB Simatupang pada akhir Januari 2013, di mana korban tidak mau menyerahkan motornya sehingga pelaku menembak paha korban. Kami masih melakukan pengejaran terhadap para buron," ucaps Helmi. (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya