- VIVAnews/Darmawan
VIVAnews - Polisi masih mendalami kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Wardoyo alias Ardo terhadap 15 bocah laki-laki di Depok.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan kasus ini terkuak setelah orang tua korban melapor. Orang tua mengetahui adanya pencabulan berkat cerita dari sang anak. Korban dibujuk dengan jajanan gratis hingga ditunjukkan video porno.
Karena sudah terbiasa dengan pemberian jajanan itu, korban tidak langsung melapor kepada orang tuanya. "Jadi dibuat nyaman dulu, baru dilakukan hal itu kepada bocah-bocah yang datang ke tempatnya. Pelaku tidak memiliki istri atau anak, artinya pelaku masih bujangan," kata Rikwanto, Rabu 20 Februari 2013.
Atas perbuatannya pelaku diancam pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak no 23 tahun 2002, ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Sebelumnya, kepada polisi, Ardo mengaku hanya mencabuli sembilan bocah yang rata-rata berusia di bawah sembilan tahun. Pria yang baru lima bulan menetap di Depok itu mengaku hasrat cabulnya itu muncul lantaran koleksi video mesum yang dimilikinya.
Ironisnya, korbannya rata-rata adalah anak laki. "Cowok semua. Namun yang baru kami BAP 9 orang," kata Wakasat Reskrim Polresta Depok Ajun Komisaris Purwadi.
Dalam tiap aksinya, tersangka kerap mengajak korban ke warung miliknya yang ada di Perumahan Sektor Melati, Grand Depok City, Kecamatan Cilodong Depok. Di tempat itulah, tersangka menggauli para korbannya. Korban yang sudah diperiksa, yaitu, NS (9), AD (9), P (10), CY (10), MDA (8), MZ (9), SIR (9), dan ALS (11).
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
