Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
– Perbuatan Wakil Kepala Sekolah SMAN 22 Jakarta sungguh keterlaluan. Pendidik yang seharusnya mendidik dan menjadi teladan bagi murid-muridnya, justru mencabuli siswinya sendiri. Tak kurang Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pun merasa geram dengan peristiwa ini.
Ia mengatakan akan menindak tegas oknum pelecehan seksual yang merupakan Wakepsek SMAN 11 itu. “Dia harus diproses hukum oleh polisi dan dilepas dari semua jabatannya. Kami akan langsung copot dia karena ini aib bagi dunia pendidikan,” kata Jokowi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu 2 Maret 2013.
Ia mengatakan akan menindak tegas oknum pelecehan seksual yang merupakan Wakepsek SMAN 11 itu. “Dia harus diproses hukum oleh polisi dan dilepas dari semua jabatannya. Kami akan langsung copot dia karena ini aib bagi dunia pendidikan,” kata Jokowi di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu 2 Maret 2013.
Jokowi sendiri belum menemui MA, siswi SMAN 22 yang menjadi korban. “Saya belum ke sana,” kata dia. MA sebelumnya melaporkan guru T yang merupakan Wakepsek SMAN 22 Jakarta tempat ia belajar, ke polisi. MA mengaku mendapat perlakuan asusila. Ia terpaksa menuruti keinginan sang Wakepsek bejat karena diancam dikurangi nilai mata pelajarannya.
Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menonaktifkan sang Wakepsek yang kini sedang dalam proses penyelidikan oleh polisi. Namun ia belum dipecat. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi sendiri belum menemui MA, siswi SMAN 22 yang menjadi korban. “Saya belum ke sana,” kata dia. MA sebelumnya melaporkan guru T yang merupakan Wakepsek SMAN 22 Jakarta tempat ia belajar, ke polisi. MA mengaku mendapat perlakuan asusila. Ia terpaksa menuruti keinginan sang Wakepsek bejat karena diancam dikurangi nilai mata pelajarannya.