Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dengan adanya program Kartu Jakarta Sehat, bukan berarti masyarakat dapat sepenuhnya menikmati layanan kesehatan secara gratis.
Baca Juga :
Samson, Pemberontak OPM Penyerang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI AD
"Tidak ada yang gratis di dunia ini. Yang ada jaminan kesehatan berbentuk asuransi, itu yang benar," ujar Basuki di Jakarta, Rabu 6 Maret 2013.
Baca Juga :
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun
Menurut Basuki, berfungsi untuk mendidik rakyat agar peduli dengan kesehatan. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak malas untuk membayar tersebut.
"Kita harus mendidik rakyat. Saya bilang tidak ada yang gratis. Kalau Rp45-50 ribu, rakyat harus bayar, jangan isi pulsa per minggu Rp50 ribu sanggup, sedangkan bayar kesehatan Rp50 ribu tidak mau," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sementara itu, kata dia, untuk Jamkesmas biaya preminya lebih murah, yakni hanya sebesar Rp15.500 per orang. Program ini diperuntukan untuk warga di luar DKI Jakarta yang memiliki dan perlu dirawat di DKI Jakarta.
"Kan banyak pekerja, pelajar, kalau dia ada masalah, kami akan gunakan Jamkesmas. Jadi jatah yang 1,2 juta orang ini kita gunakan untuk orang di luar Jakarta yang sakit di Jakarta," ungkap dia.
Sebelumnya, Ahok, sapaan Basuki, pernah mengungkapkan bahwa program Kartu Jakarta Sehat sanggup menanggung 4,7 juta warga. Untuk mengantisipasi rencananya Pemprov DKI akan menambah jumlah dan menaikkan gaji tenaga medis di Puskesmas.
Menurutnya, pemprov DKI telah mengantongi data sebanyak 1,2 juta warga tidak mampu berdasarkan nama dan alamat. Ia menilai wajar sejumlah kalangan yang terkejut dengan target tanggungan dan membludaknya pasien di sejumlah puskesma dan rumah sakit. Sebab, saat ini program tersebut memang belum berjalan optimal dan sedang dalam tahap penyempurnaan. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, kata dia, untuk Jamkesmas biaya preminya lebih murah, yakni hanya sebesar Rp15.500 per orang. Program ini diperuntukan untuk warga di luar DKI Jakarta yang memiliki dan perlu dirawat di DKI Jakarta.