- ANTARA/ Nyoman Budhiana
VIVAnews - Puluhan orang dari Forum Aktivis Syariat Islam atau FAKSI melakukan aksi unjuk rasa di Lembaga Pemasyarakatan Dewasa Kelas 1 A Tangerang, Banten, Selasa petang. Mereka memprotes penganiayaan terhadap rekan mereka oleh sekelompok orang di Lapas Salemba.
Lima dari delapan pelaku diketahui dipindahkan dari Lapas Salemba ke Lapas Tangerang. Para pengunjuk rasa meminta bertemu dengan para napi etnis tertentu yang telah menganiaya rekan mereka, Akhni Jamat.
Mengibarkan bendera ormasnya, pada pengunjuk rasa juga mencoreti dinding lapas. "Free Mujahidin," bunyi dari tulisan tersebut.
Aksi mereka ini dijaga ketat oleh petugas gabungan dari keamanan Lapas, Polisi dan TNI untuk mencegah kerusuhan.
Kalapas TangerangĀ Agus Toyib sempat menerima 7 perwakilan yang berdemo untuk bertemu terpidana yang dipindah dari Salemba. Saat perwakilan demo bernegosiasi, 16 orang terpidana teroris yang berada di dalam lapas menyerang terpidana yang baru dipindah dari Salemba.
Mereka berupakan narapidana kasus terorisme dari Bima, Aceh dan Poso. Para napi ini menyerang lima napi pindahan dari Salemba itu hingga ke dalam sel kamar mereka.
Para napi ini menjebol sel lawannya dengan merusak gembok. Beruntung, petugas Lapas berhasil datang dan melerai bentrokan.
Seorang napi pindahan dari Salemba dilarikan ke klinik lapas setelah mengalami luka akibat pemukulan. "Enam belas napi kasus terorisme itu merupakan warga binaan Lapas Tangerang. Sedangkan lima napiĀ merupakan pindahan," kata Agus Toyib, kepala Lapas Tangerang.
(Laporan: Nur Khavifa, Tangerang | umi)