- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Dara Nur Anggraini, bayi prematur yang lahir 10 Februari 2013 lalu akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Dara meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dini hari tadi setelah menjalani perawatan selama empat minggu. Kembaran Dara, Dera sudah dipanggil lebih dulu yakni enam hari setelah dilahirkan.
Menurut Kakek Dara, Herman, cucunya itu mengalami infeksi pada darah, sehingga dokter mengharuskan putri pasangan Lisa Darawati dan Eliyas Setya Nugroho itu menjalani cuci darah. Sebelum meninggal, Dara sudah dua kali cuci darah. "Kata dokter darahnya terkena infeksi, dan nyawanya tidak tertolong," kata Herman saat dihubungi VIVAnews, Rabu, 20 Maret 2013.
Saat ini jenazah bayi Dara disemayamkan di rumah duka, Jalan Jatipadang, Pasar Minggu Jakarta Selatan. Dara akan dimakamkan di pemakaman umum tak jauh dari rumah orang tuanya. "Rencananya mau disatukan dengan kembarannya," ucap Herma.
Seperti diberitakan sebelumnya, bayi Dera Nur Anggraini meninggal akibat tidak tertampung di rumah sakit. Sejak dilahirkan, kondisinya terus melemah.
Karena keterbatasan alat untuk menangani Dera, RS Zahira mencoba merujuk ke rumah sakit lain. Dera harus dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Dalam perjuangannya mencari rumah sakit rujukan, ayah Dera, Eliyas Setya Nugroho, ditolak oleh hampir 10 rumah sakit.
Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun
Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.
