Dianggap Hina Ahok, Farhat Abbas Diperiksa Polisi

Farhat Abbas
Sumber :
  • Rizky Sekar Afrisia/ Vivanews

VIVAnews - Penyidik Subdit Cyber Crime, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menyelidiki kasus dugaan penghinaan terhadap etnis tertentu, yang dituduhkan kepada Farhat Abbas. Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu dilaporkan setelah kicauannya di Twitter dianggap menghina Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hari ini, Kamis 4 April 2013, Farhan dipanggil penyidik untuk diminta keterangannya atas laporan tersebut. "Dia sudah hadir untuk diperiksa, baru datang sekitar 5 menit yang lalu. Awalnya dia memberitahu berhalangan hadir, tetapi datang juga, "ujar Kasubdit Cyber Crime, Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru saat dihubungi VIVAnews. Menurut Audie, saat ini Farhat sedang diperiksa terkait data awal.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Seperti diberitakan sebelumnya, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) melaporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya terkait pernyataan Farhat dalam akun Twitternya @farhatabbaslaw.

Melaui akun itu pada 9 Januari 2013, Farhat Abbas berkicau, "Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok plat aja diributin! Apapun platnya tetap Cina!"

Ketua Umum PITI, Anton Medan, mengatakan kicauan Farhat merupakan pernyataan kebencian terhadap etnis Cina. "Seharusnya pendapat Farhat Abbas terkait plat nomor DKI 2 tidak perlu menggunakan kata Cina dengan penekanan menggunakan tanda seru," ujar Anton di Mapolda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.

Farhat Abbas dilaporkan telah melakukan tindak pidana pasal 4 huruf b angka 1 UU ni 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, kemudian pasal 28 ayat 1 jo pasal 45 ayat 2 UU no 11 tahun 2008 tentang ITE. (eh)

Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Golkar cenderung mendorong Ridwan Kamil (RK) maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024