Mantan Wakil Danjen: Negara Ini Masih Butuh Kopassus

Markas Kopassus Kandang Menjangan, Kartusura, Sukoharjo
Sumber :
  • Antara/ Herka Yanis Pangaribowo
VIVAnews
Resmi Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tak Akan Mundur dari Jabatan Menhan
- Mantan Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso menegaskan, dia tetap mencintai kesatuannya tersebut meskipun sejumlah anggotanya melakukan tindakan brutal. Menurutnya, yang patut dipersalahkan bukanlah institusi Kopassus melainkan oknumnya saja.

Terpopuler: Artis Keturunan Darah Biru sampai Proses Kelahiran Anak Perempuan Alyssa Soebandono

"Masyarakat, media, kita masih perlu TNI untuk menjaga negara dan Kopassus diberi tugas khusus yang tidak bisa dijalankan oleh anggota (TNI) biasa. Sekelompok manusia saja ada oknum," kata Sutiyoso dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 6 April 2013.
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni


Tokoh yang akrab disapa Bang Yos tersebut mengemukakan bahwa 11 orang pelaku sudah mengakui perbuatan dan menyatakan siap bertanggung jawab. Terlebih, mereka tak lama lagi akan menjalani proses hukum di pengadilan militer. "Kita pantau agar putusannya adil," katanya.


Sutiyoso menuturkan, jumlah tentara di Indonesia relatif kecil bila dibanding dengan penduduk yaitu sebesar 0,03 persen. Meskipun demikian tidak masalah asal ada jaminan mereka profesional dan mobilitas tinggi. "Baret merah, saya tetap bangga dan cinta kepada kalian. Perbaiki. Komando," ujarnya.


Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menambahkan peristiwa penyerangan di Lapas Cebongan harus menjadi pelajaran semua pihak khususnya institusi pemerintahan, Kodam Diponegoro, Kopassus, Lapas, agar mengevaluasi diri. "Jangan sampai terjadi lagi, perlu evaluasi ke dalam," ucapnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya