Kerap Banjir, Warga Ancam Golput dan Tak Bayar PBB

Spanduk ancaman tak bayar PBB karena kerap banjir
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVAnews
Tetap Kompak, Momen Eko dan Akri Jenguk Parto, Minta Penggemar Jangan Khawatir Hal Ini
- Ratusan rumah di Perumahan Taman Duta, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, untuk ke sekian kalinya terendam banjir. Ironisnya, sampai saat ini belum ada upaya konkret dari Pemerintah Kota Depok.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Padahal, dengan tegas warga telah mengancam akan golput dan tidak akan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) jika Pemkot Depok tetap cuek. Sikap protes ribuan warga ini dibuktikan dengan pemasangan spanduk berisikan ajakan golput dan tolak pembayaran PBB.
Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery


"Kami sudah terlalu bosan dengan kondisi seperti ini," kata Toro, warga setempat, kepada VIVAnews, Sabtu 6 April 2013.


Saat ini ketinggian air di perumahan itu telah mencapai lutut orang dewasa. Diperkirakan, air akan terus naik mengingat hujan masih terus mengguyur Depok.


Sebelumnya, ketua Rt 01 Rw 10 Amril juga mengungkapkan bahwa kekecewaan warga bukan tanpa alasan. Sejak banjir melanda beberapa tahun lalu hingga saat ini tak pernah ada tanggapan serius dari Pemkot Depok. "Tiap hujan turun deras pasti banjir," ujar Amril.


Senada dengan itu, salah satu tokoh lingkungan setempat M. Hidayat juga menyatakan hal serupa. Dia berharap, Pemkot Depok dapat sesegera mungkin mencari solusi terkait banjir yang kerap melanda.


"Saya yakin ini akibat pedangkalan Kali Baru yang sempat longsor tapi tak pernah dikeruk," ancamnya.


Di perumahan itu sedikitnya ada 1.000 kepala keluarga dari empat RW yang mengancam akan golput dan tak membayar PBB, di antaranya RW 10, RW 11, RW 12, RW 13, dan RW 14.


Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkot Depok Enco Kursaya pernah berjanji akan membangun sodetan dari Situ Pengalengan ke ke Kali Sugu Tamu. Sehingga air dari situ tidak akan mengalir ke perumahan warga lagi.


"Sodetan sepanjang 1,3 Km itu dianggarkan Rp20 miliar, dan dikerjakan Juni atau Juli. Saat ini sedang proses lelang," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya