Manjakan Lidah dan Mata di Salon Culinaire

Replika rumah adat Papua dari roti
Sumber :
  • Marlina Irdayanti/ VIVAlife
VIVAlife -
Rayakan Idulfitri, Aktor Verrell Bramasta Ajak Ibunda Venna Melinda ke Jepang 
Replika bangunan seperti Candi Borobudur dan rumah adat Papua tertata sangat apik di meja dan Anda bisa memakannya. Bahan pembuatnya memang berbagai jenis roti yang dibentuk sedemikian rupa. Pemandangan cantik dan bisa dinikmati di lidah ini bisa ditemui dalam acara Salon Culinaire 2013.

Polri Berikan Santunan kepada Keluarga Korban Kecelakaan Maut KM 58

Diselenggarakan JIE Kemayoran Jakarta  untuk memanjakan para pencinta kuliner di Indonesia mulai 10 April hingga 13 April 2013. Tak hanya makanan-makanan lezat nan indah yang bisa Anda lihat tapi pengunjung bisa melihat kompetisi seru dari para juru masak, baik yang pemula maupun profesional.
Jelang Putusan MK, Jimly: Semua Harus Terima Meski Tak Memuaskan


"Mengapa kami mengajak Chef usia 25, karena kami ingin mengasah kemampuan mereka sehingga bisa berkembang hingga ke taraf internasional," ujar Sabir,
marketing event
Salon cullinaire saat ditemui di Kemayoran, Jakarta.


Chef yang mengikuti kompetisi ini adalah chef-chef terbaik dengan usia mulai dari 25 tahun. Chef tak hanya dari Indonesia tapi juga negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Kuala Lumpur, Korea selatan dan banyak lagi.


"Nantinya, pemenang dari kompetisi ini akan dikirim ke Singapura dan Jerman untuk mewakili Indonesia di Junior Asian Chef Challenge dan Pastry World Championship and World Final Bocuse D’Or," ungkap Sabir.


Ada sekitar 25 kelas yang dilombakan, kelas-kelas tersebut terbagi atas
live cooking
dan
display
. Dalam 
live cooking
, Anda bisa menyaksikan kehebatan para Chef dalam membuat makanan, mulai dari menyiapkan bahan-bahan, mengolah hingga tertata manis di meja. 


Sementara di area display Anda akan dimanjakan dengan bentuk-bentuk cantik dari roti dan coklat. Termasuk, makanan tradisional dari berbagai daerah di Jakarta. Untuk bisa memasuki area Salon Culinaire pengunjung harus merogoh kocek sebesar Rp100ribu.


Tak hanya bisa melihat kepiawaian para chef dari World Association of Chef Societies (WACS), pengunjung juga bisa ikut mencicipi makanan-makanan yang dibuat oleh peserta kompetisi. Tertarik mencobanya?



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya