Polisi Buru Perampok Taksi di Kemayoran

ilustrasi pelaku perampokan
Sumber :
VIVAnews
5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes
- Polisi masih memburu pelaku perampokan dalam taksi yang terjadi di kawasan Jalan Angkasa Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 14 April 2013 lalu. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan bahwa pelaku berjumlah tiga orang.

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak

"Sekarang masih dikejar, ciri-ciri pelaku juga sudah didapatkan oleh penyidik, dan sedang disamakan dengan buronan pelaku perampokan taksi yang ada di catatan kepolisian," ujar Rikwanto kepada
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
VIVAnews , Selasa 16 April 2013.

Rikwanto menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban yang berinisial DB, 32 tahun naik taksi menuju kediamannya di Rumah Susun Dakota, Kemayoran, Jakarta Pusat sekitar pukul 23.00 WIB. Saat melintas di Jalan Angkasa, tiba-tiba taksi berhenti dan tiga lelaki tidak dikenal masuk ke dalam.


Saat itu, tiga orang pelaku langsung menodongkan pisau ke leher korban sambil mengancam akan membunuh jika bergerak. "Sedangkan pelaku lainnya merampas tas dan mengambil barang-barang korban. Selain itu juga pelaku mengambil ATM dan meminta paksa PIN dari korban," kata Rikwanto.


Setelah merampas semua harga benda, DB diturunkan di tengah jalan. Sayangnya, DB tidak mengetahui merk taksi dan nomor lambungnya. Akibat perampokan itu, korban kehilangan uang tunai Rp600 ribu, kalung emas 20 gram, dan satu HP merek Cross warna hitam.


Tips Aman Naik Taxi:

1. Pilihlan perusahaan taksi yang kredibel dan dapat dipercaya.


2. Agar lebih aman, diimbau untuk memesan taksi via telepon melalui operator perusahaan taksi tersebut. Hal ini agar perusahaan taksi itu bisa mencatat dengan jelas identitas si pemesan maupun sopir yang akan menjalankan taksi.


3. Bila terpaksa menyetop langsung di jalan, pastikan menunggu di tempat yang aman. Perhatikan dengan seksama logo perusahaan taksi sehingga tidak terkecoh dengan warna taksi.


4. Pastikan mencatat data-data taksi seperti pelat nomor kendaraan, nomor pintu dan nama taksi serta sopirnya. Informasikan lebih dulu data-data tersebut ke keluarga atau teman terdekat.


5. Hindari tertidur di dalam taksi. Hubungi keluarga atau orang terdekat Anda untuk menginformasikan identitas taksi dan pengemudinya dengan suara keras dan bisa didengar sopir. Hal ini untuk mengurungkan niat jahat pengemudi.


6. Setelah masuk ke dalam taksi, periksa foto sopir yang tertera pada tanda pengenal dengan wajah sopir. Bila dimungkinkan, cek seragam sopir taksi tersebut. Catatlah nomor Kartu Tanda Pengemudi. Karena bisa saja identitas sopir berbeda dengan pengemudi aslinya. Ini artinya taksi itu dikemudikan oleh sopir tembak.


7. Bila sopir tiba-tiba menepikan taksinya dengan tiba-tiba, tegur dan laranglah sopir itu. Kalau alasan bannya kempes mintalah menepi di tempat yang ramai.


8. Apabila sopir taksi berhenti mendadak, penumpang harus segera keluar dari taksi, jangan pernah berada di dalam taksi pada saat berhenti, baik dengan alasan ban bocor atau alasan lainnya. Biasanya sopir taksi bekerja sama dengan komplotannya yang berada di belakang. Dalam waktu singkat, komplotannya langsung masuk taksi dan menodong korban.


9. Perhatikan reaksi sopir melalui spion. Jika terlalu sering melihat spion, Anda patut curigai karena bisa saja sopir tersebut berniat jahat.


10. Jika Anda menjadi korban kejahatan, hubungi call center polisi di 112 atau kirim pesan singkat ke 1717.


11. Sebaiknya meminta sopir untuk membuka bagasi belakang terlebih dahulu. Perhatikan apa yang ada di dalam bagasi tersebut. Karena salah satu modus perampokan adalah dengan bersembunyi di dalam bagasi taksi.


12. Jangan menggunakan taksi yang berkaca gelap dan jangan menggunakan taksi yang nopolnya dilumuri cat gemuk. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya