- VIVAnews/Fernando Randy
VIVANews - Sarana transportasi massal di Jakarta dinilai masih belum maksimal. Restrukturisasi kendaraan angkutan murah dan ramah lingkungan menjadi prioritas.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, Kamis 18 April 2013 mengatakan dalam waktu dekat ini Pemprov DKI akan mendatangkan 450 bus dari Swedia. "Tinggal masalah administrasinya saja. Saya sudah bicara dengan Dubes Swedia dan pengusahanya," kata Ahok di Balai kota.
Ahok mengatakan pembicaraan pengadaan ini sempat tertunda karena masalah mitra kerjasama. "Kami ingin ada mitra perusahaan lokal. Sekarang mereka bermitra dengan United Tractors. Jadi bisa ikut tender," ujarnya.
Tender ini merupakan kelanjutan dari pengadaan 1.000 bus Transjakarta yang akan terealisasi pada November mendatang. Ahok menilai kendaraan buatan Swedia sudah teruji dengan baik. "Mereka banyak dipakai di Singapura dan Skandinavia. Sampai 15 tahun operasi performa kendaraan masih ok, ini yang kami butuhkan," ucapnya.
Dia mengungkapkan Jakarta membutuhkan kendaraan untuk transportasi publik yang memiliki umur panjang. Ini akan berpengaruh pada efisiensi anggaran jangka panjang, juga parameter guna mewujudkan transportasi murah bagi warga. (umi)
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
