Yoni Ungkapkan Motivasinya Bunuh Istri Sendiri

Yoni, suami yang bunuh istrinya sendiri
Sumber :
  • VIVAnews/Erik Hamzah

VIVAnews - Kepolisian Sektor Bekasi Utara menangkap Yoni, 34 tahun, tersangka pembunuh istrinya sendiri, Sally Qodriyah. Pelaku tak ragu menusuk korban dengan pisau di hadapan anak dan mertuanya.

Dengan muka yang masih lebam akibat dihakimi oleh para warga sekitar, Yoni mengaku menyesali perbuatannya. Faktor cemburu menjadi alasan dia tega membunuh.

"Saya khilaf dan menyesal,"katanya lirih, saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bekasi Utara, Rabu 24 April 2013.

Di hadapan penyidik, dia menceritakan awal mula kekesalan terhadap korban, Saat itu, dia melihat istrinya dihubungi oleh seseorang yang dia duga seorang lelaki.

Pelaku sempat berkali-kali menanyakan siapa yang sering menghubungi istrinya itu, tetapi oleh korban tidak pernah dijawab. Dari situ, kekesalannya memuncak, terlebih korban juga meminta cerai dengan alasan penghasilan Yoni sebagai cleaning service tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

"Dia yang minta cerai, tapi saya tidak mau karena masih sayang sama dia," ujarnya.

Meski belum bercerai, tetapi korban dengan pelaku sudah pisah ranjang selama dua bulan. Korban tinggal bersama dengan orangtua kandungnya dan membawa dua anak kandungnya di Kampung Rawa Bambu RT 06 RW 16, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Masih dalam pengakuan pelaku, dia juga sempat dilarang oleh sang istri untuk bertemu dengan kedua anaknya yang masih berusia sembilan dan tiga tahun itu.

"Saya dilarang ketemu anak saya, padahal saya kepingin ajak dia jalan-jalan. Saya baru kali ini mukul istri, sebelumnya hanya cek-cok mulut saja,"katanya.

Kronologi Peristiwa

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Pembunuhan itu terjadi saat Sally menginap di rumah orang tuanya di Kampung Rawa Bambu RT 06 RW 16, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 24 April 2013, sekitar pukul 05.30 WIB pagi tadi.

Yoni yang diduga tengah gelap mata tiba-tiba masuk ke kamar tempat istrinya tertidur. "Tiba-tiba dia mencekik (Sally)," ujar kakak ipar korban, Sukayat, 38 tahun, di lokasi kejadian.

Di kamar itu, kata Sukayat, korban tengah tertidur bersama putrinya berinisial S, 9 tahun. Sontak, korban berteriak ketika dicekik. Teriakan itu pun mengundang perhatian orang rumah yang tidak sadar kedatangan Yoni. Anak pertama korban ketika itu terbangun, dan menyaksikan ibunya dibunuh oleh ayahnya sendiri.

"Mertua saya melihat Yoni menusuk korban dengan pisau, sebanyak dua kali di dada kiri," kata Sukayat.

Warga yang mendengar teriakan itu juga langsung bergegas melakukan pertolongan. Sukayat mengatakan, pelaku tidak terlihat bersalah ketika menganiaya sang istri. Warga akhirnya menangkap dan sempat memukuli pelaku. Dia adalah warga Kampung Bulu Kelurahan Setia Mekar Kecamatam Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Hikayat menjelaskan, tindakan sadis Yoni diduga karena adik iparnya menolak rujuk hubungan pernikahan mereka. Pasangan itu diketahui sudah pisah ranjang selama dua bulan terakhir.

Adik iparnya pun memutuskan tinggal di rumah orang tuanya yang sekaligus sebagai sekolah Yayasan Pendidikan Islam Ridwan Attaufiq.

Korban yang menderita dua luka tusukan di bagian dada kiri tak tertolong saat dilarikan ke Rumah Sakit Ananda. Adapun pelaku diamankan ke Markas Polsek Bekasi Utara. (ren)

Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024