Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Ratusan pasukan TNI AL bersenjatakan lengkap mengawal kelangsungan aksi demo ribuan buruh dalam memperingati hari buruh (May Day) di kawasan Bundaran HI Jakarta Pusat, Rabu, 1 Mei 2013. Mereka membantu aparat kepolisian mengamankan unjuk rasa buruh yang menuntut upah layak, jaminan kesehatan dan menolak kenaikan harga BBM.
Baca Juga :
Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar
Kehadiran para prajurit berbaret merah ini mengundang perhatian sejumlah buruh yang turut berunjuk rasa. Diantara mereka ada yang menggunakan kesempatan itu untuk foto bersama.
Lihat foto-fotonya di
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan para aparat itu bertugas sejak satu hari sebelum May Day. Polisi menurunkan 21.000 personel. "Polisi dibantu TNI dan pemerintah daerah," kata Rikwanto.
Pengamanan itu tidak hanya difokuskan di jalan-jalan umum, tapi juga di semua objek vital. Polisi juga menyiapkan pengamanan perusahaan dan pabrik di sekitar Jakarta.
"Sepertinya kami akan melakukan penutupan di kawasan HI. Dari pemberitahuan yang masuk akan ada ratusan ribu buruh yang akan berkumpul di kawasan ini sebelum menuju gedung DPRD dan Istana Negara," ujarnya.
Pantauan sore ini, sejumlah ruas jalan mulai lancar setelah sejak pagi hingga siang tadi digunakan berunjuk rasa. Namun demikian, masih ada sejumlah ruas yang macet bahkan ditutup karena masih dipadati massa.
Diantaranya, polisi mulai menutup jalan di beberapa kawasan yang menuju lokasi unjuk rasa di Ibu Kota, Rabu 1 Mei 2013. Arus lalu lintas di Jalan Sudirman ditutup untuk kedua arah.
Pada layar monitor TMC Polda Metro Jaya, buruh tampak memenuhi semua ruas jalan Sudirman menuju Bundaran Hotel Indonesia. Ribuan buruh itu kemudian long march menuju Istana Negara. Tidak ada celah sedikitpun untuk kendaraan.
Puluhan bus mengikuti buruh dari belakang. "Jumlah bus yang parkir sudah mencapai 1.500 di Monas dan Parkir Timur Senayan. Jumlah itu belum termasuk bus yang sedang mengantre di jalan sepanjang 4 KM untuk memarkirkan kendaraannya dan juga kendaraan roda dua yang digunakan massa," ujar Wakil Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pengamanan itu tidak hanya difokuskan di jalan-jalan umum, tapi juga di semua objek vital. Polisi juga menyiapkan pengamanan perusahaan dan pabrik di sekitar Jakarta.
