Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, kesal dengan sampah yang mencapai 25 ton usai demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para buruh. Selain sampah, taman-taman di sekitar jalan Medan Merdeka Barat juga rusak akibat terinjak oleh pendemo.
Joko Widodo, Rabu 1 April 2013, menyatakan seharusnya para buruh langsung membersihkan sendiri sampah-sampah yang tersisa dan harus bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka lakukan seusai berdemo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Joko Widodo, Rabu 1 April 2013, menyatakan seharusnya para buruh langsung membersihkan sendiri sampah-sampah yang tersisa dan harus bertanggung jawab atas apa yang sudah mereka lakukan seusai berdemo.
"Harusnya yang demo langsung menyapu jalan yang kotor dan menanam tanaman yang rusak. Masa hanya (bisa) merusak dan mengotori saja, lalu saya bagian menyapu terus," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta.
Selain itu, Jokowi juga menghimbau kepada para buruh agar tidak melakukan unjuk rasa setiap hari, karena akan menimbulkan lebih banyak hal negatif daripada sisi baiknya.
Selain unjuk rasa, kata mantan Walikota Solo ini, masih banyak cara-cara lain menyampaikan aspirasi selain dengan demonstrasi. Terlalu sering demonstrasi akan mengganggu aktivitas masyarakat lainnya dan memacetkan lalu lintas.
"Hari buruh itu sebaiknya tidak usah demo. Saya kira menyampaikan aspirasinya tidak harus lewat demo," ucap Jokowi.
Kepala Seksi Kebersihan, Kecamatan Gambir, Syaiful Bachri, menyatakan pemprov DKI Jakarta kerahkan 110 pekerja kebersihan, 40 diantaranya menyapu di depan Istana Negara dan sisanya menyebar di sekitar Monas.
Tahun lalu, petugas kebersihan mengangkut 15 ton sampah di depan Istana Negara dan Monas, dan
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Harusnya yang demo langsung menyapu jalan yang kotor dan menanam tanaman yang rusak. Masa hanya (bisa) merusak dan mengotori saja, lalu saya bagian menyapu terus," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta.
