Diancam Demo, Kedubes Myanmar Dijaga Ribuan Polisi

Unjuk rasa MKRI di depan Gedung YLHBI
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat
VIVAnews
Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
- Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta bersiap menyambut massa Forum Umat Islam (FUI), yang akan berunjuk rasa di depan Kedubes Myanmar, Jalan K.H Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat siang ini. Polda Metro Jaya menerjunkan 1.654 personel untuk mengamankan aksi tersebut.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan sebelum bergerak ke Kedubes Myanmar, massa akan menyampaikan aspirasinya terlebih dahulu di Bundaran Hotel Indonesia. Rikwanto menyebut massa yang berdemonstrasi kali ini diperkirakan mencapai 1.000 orang. "Jadi nanti 1.654 personel itu akan disebar ke titik-titik di mana mereka berunjuk rasa," ujar Rikwanto kepada
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan
VIVAnews , Jumat 3 Mei 2013.


Menurutnya, tidak semua pengunjuk rasa bergerak ke Menteng, mengingat jalan di lokasi yang sempit. Hanya beberapa perwakilan yang berdemo di Kedubes Myanmar. Sebelumnya polisi sudah berjaga di depan gedung kedutaan sejak Kamis kemarin menyusul adanya ancaman bom yang dilaporkan oleh pihak intelijen.


Ketika ditanyakan mengenai hal itu, Rikwanto menjawab penjagaan objek vital seperti kedutaan sudah menjadi tanggung jawab polisi ketika ada informasi ancaman.


"Baik diminta atau tidak, itu sudah menjadi tanggung jawab kami untuk mengamankan gedung kedutaan," kata dia.


Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Deddy R. Guritno.


Menurut Deddy, unjuk rasa yang berlangsung Jumat ini semakin menambah genting dan khawatir seluruh staf kedutaan khususnya setelah adanya ancaman bom pipa yang siap diledakkan di depan gedung kedutaan.


"Pak Dubes sudah menitipkan pengamanan kepada polisi supaya mereka dapat langsung mengamankan dan mengambil langkah antisipasi apabila suasana semakin genting," ujar Deddy.


Namun kekhawatirannya sedikit berkurang, karena ancaman bom tersebut tidak akan menjadi kenyataan setelah polisi berhasil menangkap pelaku pada Kamis malam.


"Untung saja polisi bertindak cepat dan berhasil mengamankan pelaku. Saya juga takut sekali saat tahu ada ancaman bom," kata Deddy.


Sebagai langkah antisipasi, Kedutaan Besar Myanmar sudah memulangkan sebagian besar stafnya dan hanya menyisakan tiga diplomat saja. Sementara Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, U Nyan Lyn, sedang tidak berada di tempat karena menghadiri sebuah acara di luar kantor. (eh)

 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya