Ibu Tiri Pembunuh Bocah 5 Tahun Sikapnya Manis di depan Suami

Aa Supriyadi, ayah Widiastuti (5), bocah yang dianiaya ibu tiri hingga tewas
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVAnews
VIVAnews -
Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Webinar "Hak dan Tanggung Jawab di Ruang Digital"
Aa Supriyadi, ayah kandung Widiastuti, 5 tahun, masih tak menyangka jika Susanti, istri yang dinikahinya tahun 2012 lalu, tega menghabisi nyawa anak kandungnya. Dia mengaku pasrah dan berharap ada keadilan untuk buah hati semata wayangnya itu.

Satgas Pangan Polri: Pasar Murah Harus Digencarkan Jelang Lebaran di Kalteng
     
Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini
Ditemui usai pemakaman, Supriyadi mengatakan, selama ini Susanti selalu terlihat manis dan tak pernah berbuat kasar terhadap Widi, sapaan Widiastuti. Begitu juga Widi, tidak pernah mengeluh atau pun mengadu jika ada perlakuan kasar dari ibu tirinya.
    

"Saya kan kerja dari pagi sampai malam. Saya
nggak
pernah lihat dia kasar sama anak saya. Mereka biasa-biasa saja. Saya benar-benar
nggak
menyangka kalau akhirnya begini," ucapnya dengan mata berkaca-kaca, saat ditemui di TPU Jaran, Tapos Depok Selasa 7 Mei 2013.

     

Supriyadi mengaku kaget bukan kepalang ketika menemukan kondisi anaknya memprihatinkan kemarin sore di dalam kamar kontrakannya di kawasan Jatijajar RT 03 RW 09 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos. Saat itu, Supriyadi yang baru pulang kerja merasa penasaran karena melihat anaknya tak bergerak.

     

"Saya pulang, ini anak kok
nggak
bergerak. Saya balik badannya, Masya Allah mukanya penuh luka. Saat itu si Susanti masih ada di rumah. Dia bilang Widi begitu karena jatuh dari kamar mandi," katanya.


Karena tak percaya dengan pernyataan istrinya itu, dia langsung menghubungi ayahnya. "Saya telepon kakeknya Widi, dan kami bersama ke Rumah Sakit. Saat itu Widi masih bernafas, dia meninggal di rumah sakit," tuturnya.

    

Di situlah kecurigaan saya dan keluarga muncul. Supriyadi yakin, anak kandungnya itu tewas akibat dianiaya istrinya. Benar saja, setelah didesak, Susanti mengaku telah menghabisi nyawa Widi dengan alasan ia susah diatur.

    

"Susanti mengaku saat itu kepalanya lagi pusing, dia kesal sama anak saya yang katanya susah diatur. Lalu dia dorong anak saya ke tembok, kepalanya dibentur dan pukuli, saya
nggak
kuat cerita lagi," tutur Supriyadi tak bisa menahan tangis.


Kasus ini masih dalam penyidikan aparat Polresta Depok. Susanti saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya