Wali Kota Belanda Tantang DKI Main Futsal, Jokowi Takut Kena Tendang

Jokowi Sambangi Persija Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan
- Belasan wali kota dari negeri kincir angin, Belanda, mendatangi kantor Balai Kota, Jakarta, Jumat 10 Mei 2013. Kedatangan para wali kota Belanda itu untuk 'menantang' tim futsal Pemprov DKI dalam pertandingan persahabatan guna mencari dana bagi korban penyakit lepra di seluruh dunia.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia

Pertandingan persahabatan itu akan digelar di Gelanggang Olah Raga Soemantri Bojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, sore ini mulai pukul 18.00 sampai 20.00 WIB.
Video Honda HR-V Parkir di Jalan Sempit, Bikin Macet dan Sulit Dilewati


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak ikut bergabung dalam tim futsal Pemprov DKI sore ini. Jokowi mengaku hanya akan mendukung saja.


"Tadi ada kunjungan persahabatan dari para wali kota Belanda untuk main futsal. Ini kan baik. Tapi saya tidak ikut main, hanya foto-foto saja," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta.


Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak pantas untuk melawan tim futsal dari Belanda itu. Menurutnya, dari segi postur tubuh dia sudah tidak memadai untuk bermain futsal. Selain itu, badannya terlalu kurus untuk bermain futsal dengan orang-orang Belanda yang tubuhnya tinggi besar.


"Mana bisa saya main, mereka badannya saja kaya gitu, saya begini, kalau ditabrak bagaimana. Kalau ditabrak saya patah bagimana coba. Apalagi kalau saya jadi kiper, nanti ditendang ikut masuk ke gawang bagaimana," ujarnya sambil tertawa.


Sementara itu, Wali Kota Weert, Belanda, Jose Heijmans mengatakan bahwa kedatangannya ke Jakarta dalam rangka tur penggalangan dana amal untuk para korban penyakit lepra di seluruh dunia.


"Kami mengunjungi Indonesia dan Jakarta karena kami ingin bermain futsal dalam rangka mencari dana untuk korban lepra. Kami sangat berterimakasih kepada Gubernur Jokowi," kata Jose.


Jose menuturkan, program ini bukan yang pertama kalinya digelar. Kata dia, sudah 25 tahun program ini dilaksanakan dan sudah mengumpulkan dana sekitar 2,5 juta euro yang akan disumbangkan untuk korban lepra. "Donasi yang sudah kami kumpulkan sebanyak 1,5 juta euro selama 25 tahun," ucap Jose. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya