Jurnalis Kompas Dianiaya Geng Motor di Jakarta Utara

ABG anggota geng motor dibekuk polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/Riefki Farandika Pratama

VIVAnews - Seorang jurnalis KompasTV, Harko Setiono (24), jadi korban penganiayaan geng motor di kawasan Jalan RE Martadinata,  Pademangan,  Jakarta  Utara. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.10 WIB, Minggu 12 Mei 2013.

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Para pelaku menggunakan tiga sepeda motor. Usai mengeroyok, mereka langsung melarikan diri.

Harko menceritakan, insiden itu terjadi usai ia meliput acara  Jakarta  Food Festival di Kelapa Gading. Ia pulang dengan seorang teman wanitanya, dengan mengendarai motor Kawasaki Athlete, B 3972 BDC, melalui Jalan Sunter, Jakarta Utara.

Di tengah jalan, korban bertemu geng motor. "Ada tiga motor, enam orang, satu di antaranya perempuan. Mereka sepertinya lagi mabuk, jalan di tengah menutupi pengendara lain sambil ugal-ugalan," katanya, saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Tidak ingin ada masalah ia langsung menyalip kelompok itu. Rupanya, aksinya ini justru memancing kemarahan gang motor ini. Helmnya dipukul dengan tangan dan dia dicaci maki, sehingga membuatnya terus memacu kendaraan.

"Sampai daerah  Jl RE Martadinata, dekat dengan Taman BMW, Pademangan, Jakarta Utara. Satu orang anggota geng motor memukul helm menggunakan botol minuman keras. Saya kesal. Saya berhenti. Mereka langsung turun dan mengeroyok saya," katanya.

Akibat pengeroyokan ini, ia mengalami luka di sekujur tubuh. "Hidung saya berdarah. Saya tidak tahu dipukul pakai apa. Saya coba melawan dan lari sambil usaha menyelamatkan teman wanita saya," katanya.

Minggu dini hari, Harko langsung melaporkan aksi penganiayaan itu kepada Kepolisian Sektor Pademangan, Jakarta Utara. Dia berharap, para pelaku diberi hukuman setimpal atas apa yang telah mereka lakukan pada dirinya dan agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari. (ren)

Ketum PSSI, Erick Thohir

PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024