Kisah Daeng Baso, 20 Tahun Tinggal di Bantaran Waduk Pluit

Pengerukan Waduk Pluit
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Sudah 27 tahun Daeng Baso (53) tinggal di bantaran Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Daeng tinggal di Blok F No 31 RT 19 RW 17 bersama istri, anak beserta menantunya.

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?

Sehari-hari, Daeng bekerja sebagai petugas keamanan di sebuah sekolah dengan penghasilan Rp600 ribu sebulan. Uang sebesar itu dipakai untuk menghidupi lima orang anggota keluarganya. "Saya datang ke Jakarta tahun 1968. Baru tahun 1986 saya pindah ke rumah yang sekarang," ujar Daeng Baso, Selasa 14 Mei 2013.

Sebelumnya dia tinggal di daerah Muara Baru, Jakarta Utara. Namun tempat tinggalnya itu terkena penggusuran. "Saya dipindah ke sini oleh pihak kecamatan bersama 65 kepala keluarga lainnya tahun 1986," ucap Daeng. Bersama kepala keluarga lainnya, Daeng kemudian membangun rumah semi permanen di tanah milik negara itu. "Dulu di sini masih hutan, banyak pohon tebunya."

Daeng mengaku kaget ketika mendengar rencana Pemprov DKI untuk menormalisasi Waduk Pluit. Tidak ada yang memberi tahu sebelumnya terkait rencana penggusuran.

"Saya sudah tinggal di sini lebih dari 20 tahun. Menurut aturan, kalau menempati tanah warga lebih dari 20 tahun, harusnya sudah mendapat sertifikat tanah," kata Daeng. Dia menyebut kebanyakan warga di situ sudah tinggal lebih dari 20 tahun.

Daeng mengungkapkan bahwa dirinya tidak keberatan direlokasi jika sebelumnya ada musyawarah dengan warga terlebih dulu. "Yang penting itu ganti untungnya, kalau memang sesuai, dimusyawarahkan, berapa yang mau dibayarkan," ucapnya.

Daeng mengaku tidak akan ikut pindah ke rusun Marunda. Dia berencana memboyong keluarganya mencari tempat tinggal baru di Tangerang. "Itu di sana (rusun Marunda) hanya gratis sewa dua bulan saja, seterusnya bayar," ujarnya. Daeng mengaku akan bertahan hingga terjadi kesepakatan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menormalisasi Waduk Pluit guna mengatasi banjir yang selalu melanda Ibu Kota. Area Waduk Pluit awalnya memiliki luas 88 hektare. Namun, saat ini wilayahnya menyusut tersisa 60 hektare akibat banyaknya warga yang mendirikan bangunan secara ilegal. Kedalaman waduk juga terkena imbas, saat ini hanya sekitar dua meter dari kedalaman ideal di atas lima meter. (eh)

Pimpinan DPR Kompak Tak Mau Revisi UU MD3
Sofyan Dado

Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Sopyan Dado meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 28 Maret 2024. Sang aktor meninggal dunia di salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024