Sosiolog Imbau Jokowi Stop Beri Izin Pembangunan Mal

Pembangunan Mal di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, dikritik masalah pembangunan di Jakarta oleh Sosiolog Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo. Kritikan itu disampaikan oleh Paulus saat peringatan Hari Ulang Tahun Lembaga Ketahanan Nasional RI ke-48 di kantor Lemhanas, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2013
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Dalam orasinya Paulus menyebutkan, pemerintah mempunyai kekuatan dalam menentukan kebijakan melalui peraturan dan undang-undang. Kata dia, dengan kekuatan itu pemerintah bisa memberikan batasan-batasan terhadap pembangunan dan ke arah mana warganya akan dibawa
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

Paulus mencontohkan, salah satunya adalah pembangunan mal di Jakarta. Menurut dia, pembangunan berbagai mal di Jakarta itu seakan mengajak warga agar setiap kali harus datang ke mal.
Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

"Mal itu salah satunya. Misalnya, Sabtu-Minggu warga dipaksa atau seperti dicocok hidungnya untuk datang ke mal," kata Paulus, di Kantor Lemhanas, Jakarta Pusat

Disampaikan Paulus, seharusnya pemerintah provinsi DKI Jakarta bisa mencegah maraknya pembangunan mal di Jakarta.  Lalu pemprov bisa memanfaatkan anak muda ke arah yang lebih positif. Kata dia, daripada anak muda pergi mal lebih baik pergi ke gelanggang olah raga

"Pak Jokowi, jadi kalau ditambah lagi mal, warga bisa jadi kaya zombie. Padahal anak muda bisa saja ke gelanggang olahraga atau tempat-tempat lainnya," ucap Paulus.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya