Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Pengumuman kelulusan Ujian Nasional tingkat Sekolah Menengah Aatas (SMA) diumumkan hari ini, Jumat 24 Mei 2013. Berdasarkan data yang dihimpun VIVAnews, sebanyak 85 siswa di Jakarta tidak lulus Ujian Nasional
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, jumlah ketidaklulusan itu masih dalam taraf yang wajar. Sebab, kata dia, persentase kelulusan naik sebesar 0,1 persen dari tahun lalu. Pada tahun 2012 persentase kelulusan siswa di Jakarta 99,75 persen, sedangkan tahun ini 99,85 persen
"Kalau lulus 99 persen lebih juga sudah bagus menurut saya. Tahun sekarang malah lebih bagus dari tahun kemarin," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta
Baca Juga :
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Ahok, sapaannya, mengatakan, yang paling penting saat ini adalah mengantisipasi hal-hal negatif yang dilakukan siswa usai pengumuman kelulusan. Dinas Pendidikan DKI Jakarta sebelumnya sudah mengumumkan bahwa saat kelulusan tidak boleh ada kegiatan corat coret atau pun konvoi sepeda motor
"Kita pengumumannya lewat internet, tidak boleh corat-coret. Bahkan harus pakai baju adat," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, tiga orang siswa SMA di Jakarta memperoleh nilai rata-rata Ujian Nasional murni tertinggi
Mereka adalah, Elva Vidya dari SMA Kristen 5 BPK Penabur dengan nilai kelulusan 9,75. Gracia Irasia Raulina dari SMA Negeri 8 dengan nilai kelulusan 9,75 dan Sarah Alya Firnadya dari SMA Negeri 8 dengan nilai kelulusan 9,73.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita pengumumannya lewat internet, tidak boleh corat-coret. Bahkan harus pakai baju adat," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.