Sumber :
- VIVAnews/Erick Tanjung
VIVAnews - Gitar Bass milik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pemberian personel Metallica, Robert Trujillo, akhirnya disita menjadi milik negara. Pemberian gitar bass itu dinilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengandung unsur gratifikasi
Menurut Direktur Gratifikasi KPK, Giri Supradiyono, pemberian gitar bass itu terkait jabatan Jokowi sebagai gubernur. Ia menambahkan, gitar bass itu diberikan oleh seorang promotor bernama Jonathan Liu yang punya kepentingan karena ingin menggelar konser Metallica di Jakarta
"Jadi itu pemberian terkait jabatan dan diberikan oleh Jonathan Liu sebagai promotor. Jonathan Liu lah yang punya inisiatif untuk meminta temannya mengambil gitar dan meminta tanda tangan untuk gitar tersebut kepada Robert Trujillo. Jadi gitar tersebut ditanda tangan atas permintaan Jonathan," ujar Giri di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 28 Mei 2013.
Baca Juga :
39 Unit SPKLU PLN di Sepanjang Tol Trans Sumatra Siaga Layani Pemudik, Ini Titik Lokasinya
Giri menuturkan, akan ada dua perlakuan terhadap gitar tersebut. Pertama, kemungkinan gitar itu dimuseumkan, atau kedua, dilelang oleh Kementrian Keuangan.
Kemudian, dia melanjutkan, apabila Jokowi ingin memiliki kembali gitar itu, maka harus melalui proses lelang. Namun, tentu harganya akan menjadi lebih mahal.
Setelah pihak KPK bertemu dengan Jokowi, Giri mengungkapkan, hampir ada kesepakatan untuk memuseumkan gitar tersebut. "Opsi kedua, kelihatannya kami (Jokowi dan KPK) dalam posisi hampir sepakat. Gitar itu disimpan di tempat yang orang bisa belajar semuanya. Bisa saja di museum," tuturnya.
Selain itu, ada yang berbeda dari gitar bass berwarna merah marun bertuliskan "Giving Back To Jokowi: Keep Playin that cool and funky bass" itu. Menurut Giri, dalam kalimat "Giving Back" yang dituliskan di gitar tersebut berbeda dari segi tulisan Robert Trujillo.
"Tulisan 'Giving Back To Jokowi' diberikan oleh Jonathan Liu sebagai promotor. Terlebih, tulisan Giving Back itu berarti 'Timpal Balik' dan tulisan tersebut berbeda dari tulisan lainnya," kata Giri. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemudian, dia melanjutkan, apabila Jokowi ingin memiliki kembali gitar itu, maka harus melalui proses lelang. Namun, tentu harganya akan menjadi lebih mahal.
