Sumber :
- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews
- Setelah ditembak sekitar pukul 20.00 WIB oleh orang tak dikenal di rumahnya, Jalan Raya Titian Indah, Kalibaru, Medan Satria, Bekasi, Jumat 31 Mei 2013, Fransiscus Refra alias Tito Refra Kei sempat diupayakan penyelamatan oleh warga dengan dibawa ke rumah sakit.
Seorang saksi dari warga setempat bernama Yuli, yang ditemui VIVAnews, Sabtu 1 Juni 2013, menjelaskan saat dalam perjalanan menuju RS Ananda Bekasi menggunakan mobil, Tito masih hidup. "Saat dibawa Angga (keponakan Yuli), Bung Tito masih bernafas," ujar Yuli.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
Baca Juga :
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Seorang saksi dari warga setempat bernama Yuli, yang ditemui VIVAnews, Sabtu 1 Juni 2013, menjelaskan saat dalam perjalanan menuju RS Ananda Bekasi menggunakan mobil, Tito masih hidup. "Saat dibawa Angga (keponakan Yuli), Bung Tito masih bernafas," ujar Yuli.
Yuli menuturkan, Tito dan Aki Sartim dibawa dengan mobil Toyota Terios milik Angga ke RS Ananda. Aki Sartim merupakan pemilik warung yang juga tewas tertembak.
"Pak Tito duduk dibangku depan mobil, Aki ini saat dibawa sudah tewas, dia dipegangi ponakannya duduk di bangku belakang," kata Yuli.
Tito merupakan adik kandung dari John Kei. Dia juga salah satu tim kuasa hukum John dalam kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel Indonesia, Tan Harry Tantono, alias Ayung di Swiss-Belhotel, beberapa waktu lalu. John Kei pun divonis 12 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kematian Tito meninggalkan seorang istri dan empat anak, yakni Erlan Daniel Refra, Frank Refra, Elexandra Refra, dan Fran Cheska. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yuli menuturkan, Tito dan Aki Sartim dibawa dengan mobil Toyota Terios milik Angga ke RS Ananda. Aki Sartim merupakan pemilik warung yang juga tewas tertembak.
