Sumber :
- VIVAnews/Faddy Ravydera
VIVAnews
- Aparat kepolisian Resor Kota Depok terus berupaya melakukan perburuan terhadap sejumlah pelaku kasus pengeroyokan yang menewaskan Eka Raditya Darmawan, pemuda berusia 22 tahun yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (Angkot).
"Sampai saat ini kami masih terus berupaya melakukan pengejaran. Sejumlah saksi telah kami periksa. Untuk saat ini saya belum bisa berkomentar lebih jauh, karena pelakunya masih kami buru jadi belum tahu apa motifnya," kata Kapolsek Beji Komisaris Agus Widodo pada VIVAnews.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Sampai saat ini kami masih terus berupaya melakukan pengejaran. Sejumlah saksi telah kami periksa. Untuk saat ini saya belum bisa berkomentar lebih jauh, karena pelakunya masih kami buru jadi belum tahu apa motifnya," kata Kapolsek Beji Komisaris Agus Widodo pada VIVAnews.
Eka ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di pinggiran garasi rumah kontrakan Sofi, warga Jalan Tanah Baru RT 03 RW 01 no 11, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Sabtu sore 1 Juni 2013 kemarin.
Sebelum tewas, beberapa saksi sempat melihat korban berkelahi dengan sejumlah pria tak dikenal. Salah satu saksi Riski Maulana, yang juga rekan seprofesi korban di 105 jurusan Depok- Pondok Labu mengatakan, korban sempat dikeryok oleh beberapa orang tak dikenal.
Belum jelas motifnya apa, namun korban tewas pasca perkelahian dengan luka serius di wajah, kepala dan badan. Hingga kini kasusnya masih dalam pengembangan aparat berwajib. (umi)
Halaman Selanjutnya
Eka ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di pinggiran garasi rumah kontrakan Sofi, warga Jalan Tanah Baru RT 03 RW 01 no 11, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Sabtu sore 1 Juni 2013 kemarin.
