- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, meminta rumah sakit bersabar menunggu penghitungan kembali besaran tarif Indonesia Case Base Groups (INA CBGs). Kisruh soal tarif itu dikeluhkan 16 rumah sakit swasta pelaksana program Kartu Jakarta Sehat.
Menurut Dien, rencananya pada pertengahan Juni 2013 nanti, penggodokan masalah KJS itu akan rampung dan segera diumumkan. Penggodokan dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan DKI, rumah sakit swasta, Tim Nasional case-mix center, PT Askes dan Kementerian Kesehatan.
"Evaluasi tarif pertengan Juni, tunggulah, ini baru tanggal 3 Juni," ujar Dien di kantor DPRD DKI Jakarta, Senin, 3 Juni 2013.
Dien memaklumi apabila rumah sakit swasta mengeluhkan besaran tarif INA CBGs itu. Karena sistem administrasi serta sumber pembiayaan rumah sakit swasta dan milik pemerintah berbeda.
"Kalau rumah sakit pemerintah, gaji dan gedung kan dibelikan. Kalau swasta tidak kan."
Dia menambahakan, ke depannya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menghilangkan kelas-kelas rumah sakit. Saat ini rumah sakit di Jakarta digolongkan berdasarkan kelas. "Nanti bisa diarahkan ke sana," ucap Dien.
Pada 23 Mei 2013 lalu Komisi E DPRD DKI Jakarta memanggil Dien Emmawati terkait sistem tarif INA CBGs yang diterapkan pada Kartu Jakarta Sehat. Pemanggilan itu terkait keluhan 16 rumah sakit terhadap sistem tarif INA CBGs yang dianggap hanya akan membuat jebol kas rumah sakit.
Deretan Pria Pernah Jalin Hubungan dengan Nikita Mirzani dari Bule higga Ajudan Prabowo
Nikita telah menjalin hubungan dengan banyak pria, termasuk tiga kali menikah dan bercerai. Siapa saja pria yang pernah berada dalam kehidupan asmara Nikita Mirzani?
