Penembak Tito Kei Pembunuh Bayaran?

Lokasi Tempat Tito Kei Ditembak
Sumber :
  • VIVAnews/Siti Ruqoyah

Alasan Sedan Listrik BMW i5 Belum Memiliki Harga
VIVAnews
- Fransiscus Refra atau Tito Refra Kei menjadi korban penembakan di sebuah warung kopi tidak jauh dari rumahnya, Perumahan Titian, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat. Pelaku menembak Tito dari jarak dekat sekitar dua hingga lima meter.
Rumah Dekat Asrama Brimob di Slipi Dilahap Si Jago Merah, 17 Mobil Pemadam Dikerahkan


TNI Pasti Profesional Tangani Kasus Oknum Diduga Aniaya Anggota KKB Papua
Polisi kini masih mendalami beberapa motif penembakan tersebut, sebab tidak ada barang-barang pribadi korban yang diambil oleh pelaku usai menembak adik kandung ketua Angkatan Muda Kei (AMKei) itu.

"Semua motif masih kami dalami, termasuk motif dendam, sakit hati dan mungkin korban punya musuh, kami kan tidak tahu. Keterangan keluarga bisa membantu mengungkap motif penembakan ini," ujar Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmi Santika, Selasa 4 Juni 2013.


Dari analisis sementara, lanjut Helmi, pelaku dipastikan seseorang yang memilik nyali besar. Alasannya, dia berani masuk dan menembakan Tito di lingkungan tempat tinggalnya dan melakukan dengan tenang.


Kemudian, pelaku diduga seorang penembak yang terlatih sebab langsung tepat sasaran dan mematikan, "Bisa dikatakan one shoot one kill. Seorang sipil biasa belum tentu bisa melakukan hal itu dan mematikan sasaran," kata Helmi.


Selanjutnya, pelaku juga diduga telah melakukan peninjauan lokasi terlebih dahulu sebelum aksi tersebut terjadi. Atau bisa juga ada orang yang memberitahu jika Tito tengah berada di warung kopi.


Pelaku diduga telah mengikuti Tito dan mengetahui kebiasanya termasuk senang menggunakan motor trail untuk berkeliling di lingkungannya itu. "Jadi ada kemungkinan patokannya, ada motor Tito pasti ada orangnya di sana," tambah Helmi.


Ketika disinggung mengenai pelaku merupakan seorang pembunuh bayaran, Helmi belum bisa memastikan karena pelakuĀ  belum tertangkap.


"Kalau kemungkinan (pembunuh bayaran) bisa-bisa aja, kan masih kemungkinan dan itu yang sedang kami dalami. Kalau pun memang benar pembunuh bayaran kami harus cari tahu dari pelaku, dia menembak korban atas perintah siapa," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya