Empat Kelemahan PRJ Tandingan Versi Jokowi

Jokowi Dialog Dengan Warga Pasar Baru
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin 17 Juni 2013, mengakui pelaksanaan Pekan Produk Kreatif Daerah atau yang kerap disebut Pekan Raya Jakarta tandingan, belum maksimal. Rencananya, Pemprov akan memaksimalkan pameran yang berlokasi di Monumen Nasional itu.

Jokowi mengatakan  tahun depan pameran ini akan diperbesar hingga 10 kali. "Kami belajar dari event ini," katanya.

Ia mengatakan terus mendapat masukan dari banyak pihak soal PPKD yang digelar tiga hari. "Sampai kemarin saya terus dengar keluhan. Saya kumpulkan semua," katanya.

Dari pameran 14-16 Juni ini, Jokowi menyimpulkan ada empat masalah.

Soal Konflik Israel-Iran, Airlangga Cermati Dampak ke Sektor Logistik Minyak Mentah Dunia

Pertama, manajemen parkir. Ia mendapat keluhan parkir yang berantakan dan membuat macet di mana-mana. Bukan hanya lalu lintas umum, transportasi massal seperti Transjakarta hampir lumpuh karena jalur tertutup parkir.

Kedua, manajemen sampah kurang baik. Sampah menumpuk di mana mana. Kurangnya koordinasi dan kesadaran pengunjung membuat pembersihan area menjadi sulit. Petugas yang bekerja terhalang pengunjung.

Ketiga, sirkulasi manusia. Semua ingin cepat masuk karena ingin melihat pesta rakyat. Akibatnya banyak anak yang hilang, terpisah dengan orangtuanya. "Ini jangan terjadi lagi," katanya.

Keempat, manajemen pedagang. Menurut Jokowi masih banyak pedagang dan kelompok kesenian yang belum terfasilitasi. "Ini buat acuan kami agar bikin yang 10 kali lebih besar," katanya.

Mesti banyak kekurangan, ia mengaku puas dengan pelaksanaan PPKD. Animo pesta rakyat ini sangat besar. Jadi akan terus dibuat dan diperbaiki pelaksanaannya. Silakan masyarakat menilai," katanya.

Pekan Raya Jakarta sebenarnya saat ini tengah diselenggarakan di JI Expo, Kemayoran, 6 Juni - 7 Juli. Namun, karena pameran ini dinilai sudah tak merakyat, Pemprov berencana mengembalikan PRJ ke Monas. (umi)

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Survei LSI: Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik 76,2 Persen

LSI merilis temuan terbarunya terkait dinamika Pemilu 2024, salah satunya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami kenaikan, yakni 76,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024