Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat perhelatan besar pada 22 Juni mendatang. Acara ini merupakan puncak perayaan ulang tahun DKI yang ke 486.
Namun, Gubernur Joko Widodo mempunyai ketakutan terkait sampah. Maklum saja, setiap pagelaran pasti menghasilkan tumpukan sampah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, Gubernur Joko Widodo mempunyai ketakutan terkait sampah. Maklum saja, setiap pagelaran pasti menghasilkan tumpukan sampah.
Karena itu, Rabu 19 Juni, Jokowi mengatakan pada perayaan itu Pemprov akan menyiagakan 500 penyapu jalan. "Saya tak mau sampah menumpuk. Saya ingin bersih," katanya di Balaikota.
Ia mengatakan ini pelajaran dari beberapa pagelaran sebelumnya. Sampah selalu menjadi masalah dan membuat Jakarta kurang menarik. "Manajemen sampah baru. Ini hasil evaluasi pameran di Monas. Saya tak mau terulang," katanya.
Mantan Walikota Solo ini menjelaskan, puncak kegiatan akan dilakukan dari pagi hingga malam. Acara akan diisi pawai dari Balaikota hingga Bundaran HI, mengitari Monas, dan kembali ke Balaikota.
"Masalah lain yang sedang kami pikirkan ya parkir. Kami tak mau jalanan jadi macet dan akses transportasi massal terganggu," katanya.
Untuk pengamanan, Jokowi meminta penambahan anggota Satpol PP. Satpol PP ini yang nantinya menertibakan parkir liar di sekitar Monas. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itu, Rabu 19 Juni, Jokowi mengatakan pada perayaan itu Pemprov akan menyiagakan 500 penyapu jalan. "Saya tak mau sampah menumpuk. Saya ingin bersih," katanya di Balaikota.
