Ahok: Normalisasi Banjir Jakarta Terancam Mundur Dua Tahun

Ahok datangi Komisi Pemberantasan Korupsi
Sumber :
  • ANTARA/ Puspa Perwitasari
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin 24 Juni 2013, mengeluhkan hambatan baru dalam percepatan penanganan banjir. Hambatan terjadi pada upaya normalisasi sungai, di mana masalah tanah di bantaran sungai saat ini sudah tidak menjadi kewenangan Pemprov DKI.
Gugat Cerai Teuku Ryan, Berapa Nominal Nafkah Anak yang Diajukan Ria Ricis?

"Undang-undang baru menghambat kita untuk normalisasi sungai. Awalnya, masalah tanah di kelola P2T (Panitia Pembebasan Tanah), sekarang langsung BPN (Badan Pertanahan Nasional). Kebijakan ini bisa mengakibatkan program mundur hingga dua tahun," katanya di Balai Kota, Jakarta.
Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Ahok menjelaskan, untuk normalisasi sungai-sungai di Jakarta diperlukan pengamanan tanah di bantaran sungai. "Aturannya, 7,5 meter tanah di kiri kanan sungai milik pemerintah. Sekarang sudah banyak pindah tangan dan padat. Ini harus dibebaskan agar normalisasi bisa optimal," ujarnya.
Bawa Koper, Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Usai Putusan MK

Bahkan, ia menceritakan, di beberapa wilayah tanah itu statusnya sudah bersertifikat hak milik. Bangunan dibantaran kali ini sudah permanen dan banyak yang berlantai dua. Ini juga terjadi pada banyak fasilitas umum dan ruang terbuka hingga di bantaran sungai.

Menghadapi hal ini, Ahok mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan BPN. "Tapi tahulah pemerintah, kan susah kalau diajak cepat. Saya khawatir, target penyelesaian banjir Jakarta mundur, karena kebijakan ini," ujarnya mengeluh.

Hal tersebut, membuat Mantan Bupati Belitung Timur ini mengurangi intensitas program normalisasi banjir di Jakarta. "Anggarannya kita geser dulu, buat normalisasi waduk dan rumah susun," ujarnya.

Ahok mengatakan bahwa reklamasi waduk Pluit sudah maksimal. Bagian baratnya, sudah selesai pembebasan. "Sedang dalam upaya menambah kedalaman. Yang sebelah timur, nunggu rusun selesai. Mereka akan dipindahkan bertahap," katanya. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya