KRL: Tak Ada Uang Mengendap di Kartu e-Ticketing

Ilustrasi naik angkutan umum.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVAnews - PT KRL Commuter Jabodetabek membantah ada uang mengendap di kartu multitrip e-Ticketing yang dipakai ratusan ribu pengguna kereta listrik.

Manager Komunikasi KRL Commuter Eva Chairunisa Selasa 25 Juni 2013 mengatakan, konsumen hanya dibebani kartu e-ticketing perdana seharga Rp33 ribu. Rinciannya Rp20 ribu untuk biaya pembuatan kartu dan sisanya untuk saldo minimal.

"Jadi Rp20 ribu bukan saldo mengendap, tapi biaya pembuatan kartu," kata dia kepada VIVAnews. "Mirip dengan kartu Flazz BCA yang dijual Rp25 ribu per kartu."

Sedangkan sisa Rp13 ribu bisa dipakai saat Anda naik kereta. Saldo ini pun bisa ditambah hingga Rp1 juta, dan kartu ini tak memiliki kadaluarsa.

Sebelumnya di media sosial ramai adanya dugaan saldo mengendap di kartu multitrip ini. Mereka khawatir bisa jadi skandal korupsi. Sebab angka Rp20 ribu bila jumlah kartu yang tersebar mencapai 500 ribu bukan angka sedikit. Ada Rp10 miliar. Tentu saja jika disimpan di bank uang ini akan berkemang.

Sosialisasi Multitrip

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Sementara itu PT KCJ terus melakukan sosialisasi penggunaan e-ticketing sejak 24 - 30 Juni. Namun perusahaan masih memberlakukan tarif lama. Baru setelah tanggal 1 Juli tarif progresif akan diberlakukan.

Tarif progresif menghitung jarak penumpang. Tidak seperti saat ini, jauh dekat Rp8.000. Pada tarif baru, lima stasiun pertama akan dikenakan biaya Rp3.000, dan Rp 1.000 untuk setiap tiga stasiun berikutnya. Sistem tarif ini diklaim akan membuat sebagian besar harga tiket mengalami penurunan. (umi)

Persib Bandung vs Bhayangkara FC

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Persib Bandung berbagi poin dengan Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024