Ratusan Petugas Loket KRL Demo di Stasiun Juanda

Aksi Unjuk Rasa Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi
- Ratusan karyawan kontrak PT KRL Commuter Jabodetabek yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek (SPKAJ), melakukan unjuk rasa menuntut diangkat menjadi karyawan tetap. Aksi unjuk rasa digelar di depan Stasiun Juanda, Selasa, 25 Juni 2013.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Pengunjuk rasa merupakan karyawan yang bertugas sebagai penjaga loket, penjaga pintu masuk, petugas keamanan serta petugas kebersihan. Mereka berasal dari sejumlah stasiun yang ada di Jabodetabek.
BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru


Sebelumnya, massa mengadukan nasib mereka ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Mereka kemudian melanjutkan aksi di Stasiun Juanda. Mereka menuntut agar sistem kerja outsourcing dihapus.


Aksi massa ini sempat membuat arus Jalan Juanda tersendat. Terlihat sejumlah polisi bersiaga, massa tampak memenuhi lajur jalan tersebut. Mereka terlihat membawa spanduk dan poster-poster yang berisi penolakan sistem outsourcing.


Sementara itu, PT KAI Commuter Jabodetabek menilai unjuk rasa Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek (SPKAJ) salah sasaran. Direktur Komersial dan Humas PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Makmur Syaheran meminta karyawan menutut kepada agen yang mempekerjakan mereka.


"Jadi secara hukum, mereka hubungannya dengan vendor. KCJ itu berhubungan dengan vendor bukan kepada karyawan secara langsung," katanya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya