Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membatalkan kenaikan tarif Transjakarta. Semula Jokowi merencanakan kenaikan tarif Transjakarta sebesar Rp1.500 atau sebesar 42 persen dari Rp3.500
"Setelah kemarin kami kalkulasi, kami hitung lagi, tidak jadi naik. Jadi nanti yang diusulkan ke dewan, tetap Rp3.500," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2013.
"Setelah kemarin kami kalkulasi, kami hitung lagi, tidak jadi naik. Jadi nanti yang diusulkan ke dewan, tetap Rp3.500," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2013.
Menurut Jokowi, batalnya kenaikan tarif Transjakarta itu karena berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah untuk mendorong masyarakat Jakarta tetap tertarik pada sarana transportasi massal.
"Banyak pertimbangan membatalkan kenaikan itu. Kami ingin mendorong masyarakat naik transoprtasi massal," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi menuturkan, setelah melakukan penghitungan kembali akhirnya Pemprov DKI sepakat untuk mengefisienkan segala biaya perawatan bus yang berjalan di jalur khusus itu.
"Kemarin naik karena ada biaya langsung. Itu saya minta untuk Transjakarta semua titik biaya, komponen
cost
yang ada, diefisiensikan jadi tidak dinaikkan. Dan itu penghitungan berdasarkan kemarin malam," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Jokowi, batalnya kenaikan tarif Transjakarta itu karena berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah untuk mendorong masyarakat Jakarta tetap tertarik pada sarana transportasi massal.