Tak Dapat Dana BLSM, Warga Kejar Petugas Pos Pakai Golok

Pencairan Dana BLSM di Kantor Pos
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Cara Sholat Hajat dan Doa Rasulullah SAW untuk Mengatasi Masalah
Pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Bekasi Jawa Barat menemui kendala.

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Hal itu lantaran petugas dari kantor Pos Bekasi yang sedianya membagikan KPS ketakutan setelah dikejar seorang warga menggunakan golok. Diduga, aksi warga itu lantaran kesal karena tidak terdaftar sebagai penerima KPS.
Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka


Kepala Kantor Pos Bekasi, Ahmad Mubaidi, Rabu 26 Juni 2013 mengatakan, kejadian itu berlangsung Selasa kemarin di salah satu desa di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi. Di desa itu ada 10 ribu kepala keluarga penerima BLSM.


Mubaidi menceritakan, peristiwa itu terjadi saat petugas KPS yang sedang berboncengan dengan kepala dusun menggunakan sepeda motor dikejar warga menggunakan senjata tajam. "Kayaknya dia kesal karena tidak terdaftar mendapatkan BLSM," katanya.


Karena peristiwa tersebut, petugas dari kantor Pos Bekasi akhirnya mengurungkan niatnya mendistribusikan KPS yang menjadi syarat utama pengambilan BLSM di kantor pos. Pembatalan pembagian KPS di wilayah itu demi alasan keselamatan petugas di lapangan.


"Demi keselamatan, petugas kami memilih pulang. Supaya pembagian KPS tidak terhenti, kami menyiasati pembagian secara
door to door
melibatkan RT dan RW setempat," ujar Mubaidi.


Berdasarkan data di kantor Pos Bekasi, dari 92.293 penerima BLSM di Kabupaten Bekasi, 70 persen sudah menerima KPS hingga hari ini. Sedangkan pendistribusian BLSM sebesar Rp300.000 dibagikan pada bulan Juli.


Demo minta dana BLSM
Sementara itu, di Kota Bekasi puluhan orang yang mayoritas terdiri dari ibu rumah tangga melakukan aksi unjuk rasa di kantor Wali Kota Bekasi. Mereka mendesak, agar Pemkot Bekasi mendata mereka sebagai penerima BLSM.


Melalui orasinya salah satu pengunjuk rasa menuturkan bila pembagian bantuan sejenis selama ini banyak yang tidak tepat sasaran. "Banyak warga yang mampu dapat, sedangkan warga miskin malah tidak dapat," kata dia.


Dalam aksi damai itu, para pengunjuk rasa membawa berbagai macam peralatan masak. Mereka ditemui oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu untuk melakukan dialog. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya