Mendadak Dites Urin, Ini Tanggapan Lurah dan Camat

Public Hearing Camat dan Lurah DKI Jakarta di Balaikota
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada
- Puluhan pria dan wanita berkemeja batik mengantre di depan toilet Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Minggu 30 Juni 2013. Mereka adalah lurah dan camat yang baru terpilih dari lelang jabatan yang diselenggarakan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi

Para pejabat daerah itu bukan sekadar mengantre untuk buang air kecil, melainkan untuk tes urin. Tes anti narkoba ini secara spontan diinstruksikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai menghadiri acara diskusi bersama dengan Badan Narkotika Nasional hari ini.
Wawancara Lawasnya Jadi Sorotan, Sandra Dewi Ogah Disebut Hidup Bak di Negeri Dongeng


Meski begitu, tes urin dadakan ini disambut positif oleh para lurah dan camat. Camat Menteng Bondan Dyah Ekowati, mengatakan selama ini hanya ada tes kesehatan saja bagi pejabat DKI.


"Untuk tes narkoba belum ada. Ini bagus untuk memeriksa bahwa si aparat itu bersih atau tidak dari narkoba, karena sebagai aparat harus mencontohkan yang baik kepada warganya," ujar Dyah.


Di Kecamatan Menteng, kata Dyah, ada beberapa kawasan merah yang disinyalir sebagai daerah rawan narkoba. Antara lain, Menteng Jaya, Menteng Tenggulun, Anyer, Tambak, dan Kali Pasir.


Dyah pun mendukung upaya penyembuhan melalui rehabilitasi bagi para pecandu narkoba. Selama ini ia mengaku kerap memperhatikan kinerja Puskesmas Menteng dalam menangani pasien penyalahgunaan narkoba.


Sementara, Lurah Manggarai, Nugaraharyadi, mengaku terkejut saat langsung dites urin hari ini juga.


"Pas baru masuk langsung dibilang tes urin. Saya sebelum masuk tadi buang air kecil dulu. Jadi tadi menunggu dulu satu jam sebelum tes urin. Karena minum dulu," katanya. Namun, ia mendukung upaya tes urin ini. "Bagus. Itu membuktikan bahwa sebagai pamong kami harus bersih dari narkoba," ujar dia.


Menurutnya, saat ini masyarakat pengguna narkoba di Manggarai sudah mulai berkurang. "Saya baru Sabtu kemarin bertemu seluruh RT/RW di Manggarai. Saya dengar kabar, ada beberapa tapi sudah jauh berkurang untuk bahaya narkoba," kata dia.


Sementara, Wagub DKI, Basuki Tjahaja Purnama, mengungkapkan bahwa seluruh puskesmas di DKI sudah memiliki program pendukung rehabilitasi bagi pecandu narkoba.


"Jadi yang penting kalau memakai (narkoba), lapor puskesmas, RT/RW. Jadi yang kami benci narkobanya, orangnya kami sayang. Itu hal yang harus dibebaskan," ucap Ahok, sapaan Basuki.


Program penanggulangan narkoba itu, kata dia, sudah dianggarkan di puskesmas-puskesmas. "Sampai kalau membawa bekas jarum, ditukar jarum yang baru, kami ada programnya, jangan sampai kena HIV. Kami akan lakukan revitalisasi," kata dia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya