DPRD dan Ahok Saling Lempar Tanggung Jawab Kenaikan Tarif Angkutan

Ahok Hadiri Nobar MU
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews -
Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar
Teka-teki kenaikan tarif transportasi umum DKI Jakarta masih tanda tanya. Pemerintah provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) saling melempar tanggung jawab kepastian tarif baru tersebut.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Senin 1 Juli 2013, menyatakan usulan kenaikan tarif angkutan umum saat ini sedang menunggu keputusan DPRD DKI Jakarta. "Kami tunggu mereka, bola di tangan mereka, kami sudah setuju," kata Ahok di Balai Kota Jakarta.
Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa


Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana menuturkan hal yang sama. DPRD pada Jumat 28 Juni 2013 lalu telah menggelar rapat usulan kenaikan tarif angkutan umum dari Pemprov DKI Jakarta.


Hasilnya, DPRD memutuskan menunda kenaikan tarif angkutan umum karena tidak ada jaminan kenyamanan bagi masyarakat jika tarif angkutan dinaikkan. Menurutnya,  itu merupakan tugas pemerintah untuk melindungi masyarakat yang menggunakkan angkutan umum "Masa penumpang terus yang dikorbanin," ucapnya.


Politisi PKS ini menyebutkan jika jaminan tersebut bisa direalisasikan pemprov maka DPRD baru bisa memutuskan kenaikan tersebut. "Katanya mereka (Pemprov) mau segera. Ya tinggal bolanya ada di sana," ucap Triwisaksana. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya