Kepala Dinas Pendidikan DKI Akui Sistem Zonasi Bermasalah

Doa Menjelang Ujian Nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
- Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online dengan sistem zona sekolah atau lokal membuat para orang tua bingung. Mereka mengeluh karena dengan sistem ini anaknya tidak bisa masuk sekolah unggulan. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengakui adanya masalah itu.

Fairuz A Rafiq Beberkan Kondisi Terkini Usai Dilarikan ke RS Bersama Buah Hati

"Memang dengan sistem ini banyak yang merasa tertutup mendapatkan akses ke sekolah favorit. Tetapi banyak juga yang merasa terbuka, terutama yang satu wilayah," kata Taufik di Balai Kota, Jakarta, Selasa 2 Juli 2013.
Indonesia Bakal Jadi Basis Produksi Mobil Listrik Canggih


Menurutnya kekurangan ini akan diperbaiki secara bertahap. Sistem zonasi diciptakan untuk pemerataan dan standarisasi pendidikan di Jakarta. Ke depan, semua sekolah di Ibu Kota akan berstandar sama dan tidak ada yang menjadi unggulan dan diperebutkan.


"Mereka yang di daerah dan dianggap kurang berkualitas selama ini tidak terakomodir. Sekarang harus diakomodir juga. Kami bangun prinsip
school based community
," katanya.


Dia menjelaskan, sistem zona sekolah ini mempersempit siswa yang bukan satu wilayah untuk SD, satu kecamatan untuk SMP dan satu rayon untuk SMA, bisa diterima di sekolah unggulan atau favorit.


Kuota jalur umum atau calon siswa di luar wilayah kelurahan, kecamatan dan rayon diberikan hanya 45 persen. Sedangkan kuota diberikan untuk jalur lokal atau bagi calon siswa yang domisilinya ada dalam wilayah kelurahan, kecamatan dan rayon sebanyak 45 persen. Sisanya untuk siswa dari luar Provinsi DKI dan melalui jalur prestasi. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya