Ahok: Preman Digaji Layak Biar Tak Nilep Uang Parkir

Ahok saat membahas MRT
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberdayakan para preman di Ibukota untuk dijadikan juru parkir. Rencananya mereka akan digaji sebesar Rp4 juta per bulan.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menjelaskan pemberian gaji besar didasari untuk menghindari aksi kejahatan para juru parkir yang sebagian besar memiliki latar belakang preman.

Sebab, Ahok memperkirakan gaya premanisme masih akan diterapkan saat mereka jadiĀ  juru parkir. "Mereka harus dikasih gaji yang layak daripada nilep-nilep, mungkin saja lebih dari Rp4 juta yang ditilep," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu, 3 Juli 2013.

Untuk membenahi perparkiran, Pemprov DKI akan menerapkan sistem parkir terintegrasi atau integrated parking di sejumlah wilayah Ibukota tahun ini.
Ahok mengungkapkan, Pemprov DKI akan menggelar tender sistem parkir. Pemenang tender harus memasang CCTV di areal parkir.

Pemprov DKI akan minta bagi hasil minimal 30 persen dari pemenang tender investasi. Sedangkan, 70 persen pendapatan parkir yang diterima dimanfaatkan untuk operasional. "Dari bagi hasil 30 persen itu kami menggaji juru parkir. Ya, kalau menurut saya Rp3-4 juta. Sopir Transjakarta saja sudah Rp7 juta lebih," ucapnya.

Rencananya parkir terintegrasi akan diuji coba di kawasan perumahan dan ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Jika sistem tersebut berhasil diterapkan maka dilanjutkan ke sejumlah wilayah Jakarta. (adi)

Neta L

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Neta, pabrikan mobil listrik asal China, memperkenalkan empat model Neta L di pasar domestiknya. SUV berdesain modern ini menarik perhatian dengan teknologi canggih dan j

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024