Sumber :
- ANTARA/ Puspa Perwitasari
VIVAnews
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menarik sahamnya dari PT Jakarta International Expo (JIExpo). Rencana ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin 8 Juli 2013. Pemprov akan minta PT JIEXpo berikan lahan lima hektar khusus untuk pameran produk pedagang kaki lima (PKL).
"Kami sedang merencanakan untuk melepas saham yang ada di PT JIExpo sebesar 13 persen. Kami lagi berpikir kalau tahun depan lebih baik kita tidak usah mendapat saham dari mereka lagi. Kita keluar saja dari PT JIExpo," katanya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kami sedang merencanakan untuk melepas saham yang ada di PT JIExpo sebesar 13 persen. Kami lagi berpikir kalau tahun depan lebih baik kita tidak usah mendapat saham dari mereka lagi. Kita keluar saja dari PT JIExpo," katanya.
Dengan demikian, Pemprov DKI tidak mendapatkan deviden dari saham tersebut tahun depan. "Pelepasan saham harus diganti dengan penyediaan lahan lima hektar oleh PT JIExpo. Lahan ini akan digunakan PKL atau pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memasarkan produk-produk kreatifnya tanpa dipungut bayaran," ucap dia.
Ahok memastikan akan minta jatah itu. Menurutnya, Pemprov DKI tidak memerlukan saham, karena selama ini deviden tidak pernah diberikan oleh PT JIExpo.
"Setelah sekian lama, deviden baru diberikan PT JIExpo pada 28 Maet 2013 sebesar Rp1,7 miliar," katanya.
Dia menjelaskan, dengan perjanjian baru ini, JIExpo bisa tetap jadi penyelenggara PRJ. "Saham 13 persen itu ambil saja. Biar 100 persen punya keluarga Murdaya Po saja," ujar dia.
Ahok membantah omset transaksi jual beli selama penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran menurun karena ada Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) yang disebut-sebut sebagai embrionya PRJ. Dia mengatakan bahwa PPKD berbeda kelas dengan PRJ yang telah memiliki target sendiri.
"Tidak kok, omsetnya tidak menurun, kelasnya berbeda kan," kata manta Bupati Belitung Timur ini. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan demikian, Pemprov DKI tidak mendapatkan deviden dari saham tersebut tahun depan. "Pelepasan saham harus diganti dengan penyediaan lahan lima hektar oleh PT JIExpo. Lahan ini akan digunakan PKL atau pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memasarkan produk-produk kreatifnya tanpa dipungut bayaran," ucap dia.
