Kisruh Tanah Abang, Jokowi Akan Bicara dengan Preman

Penertiban PKL di Tanah Abang
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
Peran Jenderal Bintang 4 yang Diduga Terlibat Korupsi Timah Rp 271 Triliun
- Penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan lokasi parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum bisa dilaksanakan hingga hari ini. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menuding banyak oknum terlibat di belakang pedagang. Mulai dari anggota dewan, oknum aparat hingga preman.

Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim

Terkait hal ini, Jokowi akan berdialog dengan preman untuk menyelesaikan masalah ini. Pertemuan direncanakan akan dilakukan setelah Lebaran.
Iran Bantah Rudal Israel Meledak di Isfahan: Itu Drone yang Ditembak Jatuh


"Nanti kita ajak bicara dulu. Kalau memang diajak bicara secara baik-baik mau ya kami ajak baik-baik. Kami pengen Tanah Abang tertib. Ini untuk kebaikan semua," ujarnya di Balaikota, Jumat, 26 Juli 2013.


Jokowi menambahkan, pertemuan dengan orang yang dianggap sebagai beking pedagang di Tanah Abang akan dilakukan bersama dengan semua profesi yang mencari penghasilan di pasar tersebut.


"Yang jelas peta lapangannya sudah 100 persen kami pegang semuanya. Pedagang sudah mau tapi setelah Lebaran. Setelah Lebaran nanti kita akan sering ketemu, banyak bicara. Solusi-solusinya akan ada," katanya.


Mantan Walikota Solo ini ingin mencari solusi bersama. Saat ditanya apakah akan mempekerjakan para preman Jokowi tak mau menjawab. Ia mengatakan, belum memikirkan sampai ke sana.


"Saat ini fokus pada upaya relokasi PKL ke Blok G dan menertibkan parkir liar kebagain dalam," katanya.  (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya