Nyalon Wali Kota Tangerang, Miing Minta Jokowi Jadi Jurkam

Deddy Gumelar alias Miing dan Suratno Abubakar
Sumber :
  • Antara/ Muhammad Iqbal
VIVAnews
Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari
--Calon Wali Kota Tangerang dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Dedi 'Miing' Gumelar menyambangi Balai Kota, Jakarta, Senin 29 Juli 2013. Dedi mengaku kedatangannya itu untuk meminta dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dalam pemilihan Wali Kota Tangerang.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

"Saya meminta beliau supaya bisa turun berkampanye bersama nanti. Kami bercandanya kalau dulu saya sampai jam dua pagi menyukseskan beliau jadi Gubernur DKI, sekarang giliran Pak Jokowi bantu saya," ujar Dedi.
Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK


Menurutnya, Tangerang dan DKI Jakarta memiliki keterkaitan erat. Mulai dari batas wilayah hingga keragaman penduduknya. "Jakarta dan Tangerang itu bahkan tidak ada pagar, hanya ada patok saja. Sehingga kami harus jadi partner karena keduanya saling berkaitan," ujarnya.


Selain itu, kata dia, dalam mengatasi kemacetan, Jakarta tidak bisa berdiri sendiri. Karena setiap harinya penduduk Tangerang banyak yang melakukan mobilisasi ke Ibu Kota. Apabila mobilisasi itu bisa ditekan maka akan mengurangi beban kemacetan Jakarta.


"Tangerang itu sama dengan Jakarta tidak memiliki sumber daya alam. Maka harus dijadikan kota perdagangan dan jasa. Kalau di Tangerang bisa mewujudkan kami bisa mengurangi beban Jakarta," ucap dia.


Miing yang datang bersama pasangannya dalam Pilkada Tangerang, Suratno Abu Bakar, mengaku belum tahu kapan tepatnya Jokowi akan ikut serta dalam kampenye Wali Kota Tangerang.


Kata dia, dukungan kampanye untuk pencalonannya juga datang dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang merupakan sesama kader PDIP. Menurut Dedi, Ganjar sendiri meminta jadi jurkamnya sebelum tanggal 26 Agustus 2013. Tetapi kalau Jokowi belum menentukan tanggal.


"Nanti dijadwalkan kampanye. Kan kampanye itu bergiliran, saya sendiri tidak tahu kapan. Pak Ganjar sendiri sebelum 26 Agustus mintanya," ujar Miing.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya